free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Fokus Penataan Lalu-lintas di 5 Kecamatan, Dishub Kota Malang Gelar FGD Bersama FLLAJ

Penulis : Riski Wijaya - Editor : A Yahya

21 - Nov - 2023, 19:00

Placeholder
Kepala Dishub Kota Malang Widjaja Saleh Putra bersama Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso dan unsur FLLAJ.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Manajemen rekayasa lalu-lintas dan angkutan jalan masih menjadi fokus Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Hal tersebut salah satunya juga dibahas dalam focus group discussion (FGD) bersama forum lalu-lintas dan angkutan jalan (FLLAJ) oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Selasa (21/11/2023). 

Pada forum tersebut, ada beberapa pihak yang turut dihadirkan. Seperti kepolisian, kejaksaan, akademisi dan pihak lainnya. Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, FGD tersebut juga menjadi tindak lanjut atas arahan dari Pj Wali Kota Malang untuk melakukan penataan rekayasa lalu-lintas secara berkelanjutan. 

Baca Juga : Belum Terima Laporan, DPRD Kota Malang Sarankan Pegawai Poltekom Sambat ke Disnaker

"Maka diperlukan desain secara menyeluruh dan dari itu lah kajian ini, nanti bisa menjadi acuan pedoman bagi pemda, stakeholder dalam rangka untuk manajemen rekayasa lalu lintas dan angkutan jalan," jelas pria yang akrab disapa Jaya ini, Selasa (21/11/2023). 

Selain itu, Jaya mengatakan bahwa pihaknya juga akan membahas kajian manajemen rekayasa lalu-lintas yang dilakukan di 5 kecamatan se Kota Malang. Secara terkhusus pada akhir tahun 2023 ini untuk Kecamatan Klojen, Blimbing dan Kecamatan Sukun. 

"Kalau tahun sebelumnya ada 2 (kecamatan). Yakni Lowokwaru dan Kedungkandang," imbuh Jaya. 

Di dalam forum tersebut termasuk di dalamnya juga membahas kelanjutan rekayasa lalu-lintas di kawasan Buk Gluduk atau di Jalan Panglima Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Pasalnya, dalam hal ini, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat meminta agar rekayasa lalu-lintas di kawasan tersebut bisa dilakukan secara menyeluruh. 

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat memberikan arahan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Selain pembahasan rekayasa lalu-lintas di kawasan Buk Gluduk, pada kesempatan tersebut juga dibahas soal penataan parkir di sepanjang koridor Kayutangan Heritage. Dimana saat ini, parkir kendaraan di kawasan tersebut masih menggunakan tepi jalan. 

"Jadi di sepanjang Jalan Basuki Rahmat itu tidak ada bahu jalan khusus untuk parkir. Maka perlu ada penataan dengan tetap memanfaatkan tepi jalan, selama masih belum tersediannya lahan parkir secara khusus," tutur Jaya. 

Pada forum tersebut dirinya berharap agar nantinya ada alternatif solusi yang bisa dirumuskan. Tujuannya, agar masalah kelalu-lintasan yang kerap ditemui di beberapa titik-titik tersebut dapat terurai. Apalagi, Kota Malang saat ini telah tumbuh menjadi kota besar. 

"Kota Malang yang di sebut sebagai kota besar, tingkat kepadatan penduduknya cukup tinggi, tingka kunjungan wisatanya cukup tinggi, kemudian keterbatasan infrastruktur jalan maka perlu adanya suatu penataan," terang Jaya. 

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra saat memberikan arahan.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

Sementara itu sebagai informasi, informasi yang dihimpun media ini memang ada beberapa titik yang kerap terjadi kepadatan arus lalu-lintas. Di Kecamatan Blimbing, kemacetan sering terjadi di Kawasna Buk Gludug. Di titik ini, kemacetan disinyalir akibat banyaknya kendaraan yang crossing atau menyeberang dengan memotong arus lalu-lintas. 

Baca Juga : Bikin Nyaman Pengendara, DPUPRPKP Lakukan Overlay Sejumlah Ruas Jalan di Kota Malang

Sementara di kawasan Kecamatan Klojen, kepadatan arus lalu-lintas biasanya terjadi di sekitar Simpang Empat Pasar Klojen. Hal itu juga terjadi akibat rekayasa lalu-lintas yang saat ini dilakukan di Jalan Untung Suropati Utara. Dimana hal itu membuat Simpang Empat Klojen hingga Simpang Empat Rampal menjadi tumpuan arus lalu-lintas. 

Sementara untuk Kecamatan Sukun, kemacetan juga diketahui sering terjadi di beberapa titik. Salah satu yang sudah menjadi langganan adalah di sekitat Klayatan Gang 3. Di kawasan ini, selain aktivitas lalu lintas yang padat, juga ada karena adanya aktivitas mahasiswa di sekitar kawasan tersebut. 

Sedangkan untuk di Kecamatan Lowokwaru, keamcetan sering terjadi di beberapa titik. Seperti di Jalan Veteran, Jalan Sumbersari, Jalan MT. Haryono dan beberapa titik lain. Adanya beberapa kampus ternama di sekitar kawasan tersebut juga menjadi salah satu penyebab padatnya aktivitas lalu-lintas. 

"Kalau dari para akademisi memang perlu dilakukan secara bertahap khususnya di mulai dari pintu masuk yng ada di Utara (Blimbing). Disana sudah sejak berapa tahun yang lalu sudah direncanakan atau dilakukan pengkajian. Karena disana pintu masuk yang dari Batu dari Kabupaten ini perlu penataan yang bagus. Kemudian impactnya adalah yang di Kota yaitu di Klojen," pungkas Jaya. 


Topik

Pemerintahan Kota malang dishub-kota-malang Widjaja Saleh Putra



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

A Yahya