JATIMTIMES - Dinas Pendidikan Kabupaten Malang bakal menggelar lomba dan pameran karya siswa se-Kabupaten Malang dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka secara rutin setiap tahun.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji saat mengakui kesuksesan acara lomba dan pameran karya siswa se-Kabupaten Malang dalam rangka penerapan kurikulum merdeka yang pertama kali digelar.
Baca Juga : Dukung Prabowo - Gibran, Warga Malang Selatan Gelar Deklarasi Gubuk Relawan
Dalam gelaran ini Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menggandeng Jatim TIMES Network untuk menyukseskan acara, serta menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Malang ke-1263 tahun.
"Ini (lomba dan pameran karya siswa se-Kabupaten Malang) tetap akan kami jadikan agenda tahunan dan akan menyelenggarakan setiap tahun," ungkap Suwadji.
Nantinya gelaran lomba dan pameran karya siswa se-Kabupaten Malang dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka akan digelar untuk menyemarakkan HUT Kabupaten Malang setiap tahun.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan salah satu terobosan pertama dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang untuk mewadahi, mengekspresikan dan mengaktualisasikan proses belajar mengajar para guru serta siswa.
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Malang ini menuturkan, bahwa melalui acara lomba dan pameran karya siswa ini juga memberikan motivasi bagi para guru serta siswa dalam proses belajar mengajar. Baik di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Baca Juga : Bupati Sanusi Minta Guru-guru Datang ke Stadion Kanjuruhan pada Agustus 2024, Ada Apa?
Terlebih lagi, lomba dan pameran karya siswa se-Kabupaten Malang dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka yang baru pertama kali digelar ini terbagi dalam dua kegiatan.
Yakni lomba video inovasi pembelajaran dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dan pameran karya guru serta siswa yang sangat kreatif. Melalui kegiatan itu juga, guru, kepala sekolah, hingga pengawas ditantang untuk memberikan metode-metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
"Sehingga kami melihat memang kegiatan ini akan memotivasi guru untuk terus berkreasi, untuk meningkatkan kompetensinya dan meningkatkan inovasi pembelajaran, sehingga ada daya tarik," pungkas Suwadji.
