free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Atasi Kekeringan, BPBD Bondowoso Tambah Kuota Bantuan Sumur Bor Tahun Depan

Penulis : Abror Rosi - Editor : Dede Nana

20 - Nov - 2023, 22:05

Placeholder
Kalaksa BPBD Bondowoso Mahfud Junaedi (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

JATIMTIMES - Pemkab Bondowoso melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tahun depan bakal menambah bantuan sumur di sejumlah titik yang membutuhkan. Upaya tersebut agar tahun tak ada lagi pendistribusian air bersih ke wilayah kekeringan dengan adanya titik-titik sumber air yang dibangun.

Kalaksa BPBD Bondowoso Mahfud Junaedi mengatakan bahwa upaya tersebut tentu akan disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada. Jika tahun ini pembangunan sumur bor rampung di dua desa, yakni Desa Kladi dan Purnama. Maka tahun depan setidaknya ada penambahan. 

Baca Juga : Kendalikan Inflasi, Pemkot Malang Mulai Gencarkan Pasar Murah

"Jadi target kita sebetulnya dari sekian dusun yang ada itu, sekian titik yang ada ke depannya itu bisa kita tuntaskan. Itu pun tergantung dengan kemampuan anggaran kita, " katanya saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023).

Selain tergantung dengan kekuatan anggaran, pembangunan sumur bor juga menyesuaikan dengan kondisi cuaca. Pasalnya, tim Geo listrik melakukan penelitian sumber air selama musim kemarau. 

"Karena tidak efektif kalau dibangun saat musim hujan. Kalau datang kemarau bisa kering lagi, " ungkapnya. 

Menurutnya, banyak desa yang mengusulkan bantuan sumur bor. Bahkan, dorongan untuk menambah kuota tersebut juga datang dari mitra komisi DPRD. "Tapi kita hanya bisa memberikan data secara prioritas. Misalnya dari 10 titik yang menjadi tugas kami mana yang paling utama dulu sehingga nanti berkelanjutan," lanjutnya. 

Baca Juga : Kirim Bantuan Kedua untuk Palestina, Jokowi Ungkap Beberapa Hasil Pembahasan dengan AS soal Gaza

Apalagi, pengeboran sumur mata air membutuhkan anggaran tidak sedikit. Mahfud menyebut, satu titik sumur bir bisa menelan anggaran sekitar Rp 100 juta. "Ini biaya geo listriknya sangat mahal," imbuhnya. 

Tak heran jika BPBD harus menggandeng perguruan tinggi yang memiliki alat dan sertifikasi resmi, seperti Universitas Brawijaya Malang juga Universitas Jember. "Jadi memang ada standarnya tidak semua orang atau kelompok boleh itu tapi mereka yang sudah punya sertifikasi yang sudah punya lolos izin, " pungkasnya.


Topik

Pemerintahan bpbd bondowoso bantuan sumur wilayah kekeringan bondowoso



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Dede Nana