JATIMTIMES - Pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu fungsi yang harus dilakukan oleh perguruan tinggi (PT). Hal itu pula yang secara konsisten dilakukan oleh Tim Pengabdian kepada Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Malang Kucecwara.
Terbaru, Tim Pengabdian STIE Malangkucecwara melakukan pendampingan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kampoeng Kajoetangan Heritage.
Baca Juga : Paduan Suara Anti Bullying SMPN 4 Kepanjen Meriahkan Pameran Karya Inovasi Guru dan Siswa
Tak main-main, pada pendampingan tersebut menghadirkan praktisi sekaligus alumnus ABM yakni Heru Nurwahyudin SE selaku Founder Superheru Edupreneur dan Snack Factory Malang Indonesia.
Heru mengatakan, salah satu komponen penting dalam pemasaran produk UMKM adalah branding. Tentu dibutuhkan branding yang menarik. Sebab dengan branding yang menarik, akan membuat masyarakat mudah mengingat produk kita dan membentuk kesan baik di masyarakat.
“Branding yang kuat dapat membentuk dan menjamin kualitas, memberi keyakinan pada masyarakat terhadap produk, dan orang akan lebih mudah ingat dengan produk kita,” ujar Heru.
Selain itu menurut Heru, untuk membuat branding yang kuat, ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan oleh para pelaku UMKM. Terutama dalam mengetahui seputar product knowledge. Seperti target pasar, fokus brand, menentukan nama bisnis hingga slogan dan gaya sebuah produk atau brand.
“Mulai warna, model tulisan, dan lain-lain, apalagi membawa nama Kayutangan Heritage yang sudah internasional,” imbuh Heru.
Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat ABM, Dr Setyawan menjelaskan, pendampingan pada UMKM Kampoeng Kajoetangan Heritage ini konsisten dilaksanakan sejak 2019 lalu. Tentu dalam rentang waktu tersebut telah banyak materi yang diberikan
Baca Juga : Gelar Aksi Tanam Pohon di D'Capin Nglurup Tulungagung, Ini Tujuannya
Termasuk pada kesempatan pendampingan yang digelar belum lama ini. Dimana ada penekanan pada tiga hal unsur pemasaran. Yakni branding, packaging dan display. Kegiatan ini diikuti sekitar 25 pelaku UMKM Kajoetangan Herutage.
“Kali ini beberapa materi yang kita berikan terkait upaya marketing ada tiga, yakni branding, packaging dan display. Tiga hal yang meruapkan basic untuk memasakan produk UMKM Kayutangan,” jelas Setyawan.
Tujuannya, agar pelaku UMKM mengetahui bagaimana elemen penting dalam pemasaran produk, terlebih sharing ini dilakukan bersama praktisi. Sehingga nantinya, diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk.
“Harapan kami mereka bisa memasarkan produk-produk mereka, terutama yang kaitannya dengan memasarkan branding ke supplier. Untuk itu, tentu perlu pendampingan dan mami siap membantu untuk pemasaran yang berkelanjutan,” pungkas Setyawan.