JATIMTIMES - Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang buka suara terkait pemberian makanan tambahan (PMT) yang terdapat belatung. Pihak Dinkes Jombang membenarkan adanya komplain dari penerima PMT tersebut.
Sekretaris Dinkes Jombang Syaiful Anwar mengatakan, ada komplain tentang menu PMT dari sejumlah penerima yang dinilai tidak layak konsumsi. Salah satunya adanya belatung di menu sop sayur.
Baca Juga : Suara Perubahan Ada di Tangan Rakyat, Tolak Golput Demi Kemajuan Bangsa!
"Iya ada komplain. Jelasnya secara pasti saya kurang tahu. Tapi saya dapat informasi (ada belatung, red) gitu. Makanya itu dihentikan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Syaiful mengatakan, program PMT itu baru dimulai Senin (13/11/2023), pada kegiatan pos perbaikan gizi (PPG) di masing-masing kecamatan. Paket makanan penambah gizi itu dibuat oleh pihak penyedia. Namun, jenis menu makanan ditentukan oleh Dinkes Jombang.
"Ya terkait pertumbuhan ekonomi lokal, dari Pak Jokowi mengarahkan bahwa PMT ini menggunakan makanan lokal. Ternyata apa yang kita takutkan terjadi. Maka PPG kami hentikan," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, makanan penambah gizi untuk stunting di Jombang dikeluhkan warga di Kecamatan Sumobito. Menu makanan yang diberikan dianggap tidak layak konsumsi.
Baca Juga : Sidang Pemeriksaan Saksi Cincin Kawin di Jombang Kembali Ditunda
Pada menu sup sayur terdapat belatung di dalamnya. Keluhan itu datang salah satunya dari penerima di Desa Madiopuro, Kecamatan Sumobito.