free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Alexa Prediksi Perang Dunia 3 dimulai pada 23 November 2023, Benarkah? 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

13 - Nov - 2023, 16:16

Placeholder
Ilustrasi perang dunia. (Foto: Google)

JATIMTIMES - Alexa telah memprediksi tanggal dimulainya Perang Dunia 3 tidak akan lama lagi. Prediksi itu viral setelah beredar video yang menunjukkan asisten digital populer meramalkan bahwa Perang Dunia Ketiga akan pecah setelah invasi Rusia ke Jerman. 

Kekhawatiran semakin besar bahwa perang besar-besaran dapat terjadi antara NATO dan Rusia karena dukungan Barat terhadap Ukraina. Namun tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan. 

Baca Juga : Update Terkini Gaza: Penembak Jitu Israel dan Tank Targetkan Siapapun yang Berlindung di RS Al Shifa

Hingga Senin (12/11/2023) trending penelusuran Google pun masih ramai membahas ramalan itu. Banyak pertanyaan muncul apakah Perang Dunia 3 akan benar-benar pecah? 

Pada akhir Januari 2023 lalu, sebuah video viral yang berasal dari TikTok menunjukkan asisten Artificual Intelligence (AI) Amazon, Alexa merespons pertanyaan tentang akhir dunia.

"Perang Dunia 3 dimulai pada 23 November 2023 pukul 18:05, ketika Rusia melancarkan serangan terhadap Jerman," ujar Alexa, dikutip Daily Star, Senin (12/11/2023). 

Meski prediksi mengerikan itu mungkin saja benar, sumber asli dari klip video tersebut menunjukkan bahwa itu mungkin ulah penipu TikTok yang terkenal kejam.

Di antara prediksi Alexa, yang lebih populer adalah klip yang mengklaim bahwa Miami akan hancur total akibat badai tahun 2025. Dan prediksi lainnya memperkirakan calon pegulat yang menjadi bintang laga Dwayne “The Rock” Johnson akan mencalonkan diri di Gedung Putih. Prediksi Alexa ini lantas dinilai cukup masuk akal, karena mantan bintang WWE itu mengatakan pada tahun 2021 bahwa dia akan mempertimbangkan karir politik jika banyak permintaan dari publik.

“Saya mempunyai tujuan untuk mempersatukan negara kita dan saya juga merasa jika ini yang diinginkan masyarakat, maka saya akan melakukannya,” katanya kepada acara Today di TV AS.

Tidak sepenuhnya jelas bagaimana Jon Buckhouse membuat Alexa agar membuat ramalan dramatis tersebut. Namun para peneliti dari layanan pengecekan fakta online, Snopes menyatakan bahwa dia mungkin menggunakan "Alexa Blueprints".

Blueprints memungkinkan pemilik Alexa membuat respons khusus terhadap pertanyaan spesifik. Misalnya Anda dapat mengajari Alexa kata sandi WiFi Anda, sehingga suatu saat dapat mengingatkan Anda saat diperlukan.

Saat alat ini diluncurkan, Amazon menyarankan agar memberikan informasi khusus seperti rincian kontak darurat kepada pengasuh anak, dan lainnya. “Alexa Skill Blueprints adalah cara baru bagi Anda untuk mengajarkan keterampilan yang dipersonalisasi kepada Alexa hanya untuk Anda dan keluarga," untuk Steve Rabuchin, Wakil Presiden Amazon Alexa.

“Anda tidak memerlukan keterampilan membangun pengalaman atau coding untuk memulai—keluarga saya menciptakan keterampilan bercanda kami sendiri dalam hitungan menit, dan sangat menyenangkan bisa berinteraksi dengan Alexa dengan cara yang benar-benar baru dan pribadi," imbuh Steve. 

Baca Juga : Diblokade Israel, Rumah Sakit di Gaza Lumpuh Total, Korban pun Bertambah

Jawaban Alexa soal Perang Dunia 3 ini sendiri terjadi sesaat setelah Ketua Komite Militer pakta pertahanan NATO, Rob Bauer, mengutarakan kesiapan aliansi itu dalam menghadapi konfrontasi langsung dengan Rusia. Hal ini terjadi saat hubungan antara aliansi itu dan Moskow berada dalam titik terpanas akibat perang di Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan TV RTP Portugal, Bauer mengatakan bahwa pihak NATO sudah mempersiapkan hal ini dengan membentuk sejumlah kelompok pertempuran di sepanjang sayap timurnya. Ia memaparkan pakta pertahanan itu akan menambah lagi kekuatan di Slovakia, Hungaria, Rumania, dan Bulgaria.

"Saya pikir itu adalah pesan penting bagi Rusia, bahwa postur kita telah berubah, untuk menunjukkan kepada mereka bahwa kita siap jika mereka memiliki ide untuk datang ke NATO," ujar Bauer kepada media itu dikutip Russia Today.

"Ini adalah sinyal penting bagi Rusia bahwa kami siap jika mereka memutuskan untuk mengejar NATO. Ini adalah garis merah. Jika ada garis merah, maka Rusialah yang melintasi perbatasan kami," tambah laporan lainnya dari media Ukraina, Ukrainska Pravda.

Bauer melanjutkan dengan mengatakan bahwa selama beberapa dekade, banyak negara NATO mengira merekalah yang dapat memutuskan kapan dan di mana akan mengerahkan pasukan mereka. Namun saat ini, dengan situasi serangan Rusia ke Ukraina, Bauer menuturkan bahwa Moskow memiliki peranan besar untuk mendorong sikap militer aliansi itu.

Rusia sendiri menyerang Ukraina sejak Februari 2022 lalu. Hal itu terjadi karena keinginan Kyiv untuk bergabung dengan NATO. Aliansi ini telah lama dipandang menjadi rival Moskow sehingga masuknya Ukraina dalam NATO dianggap Kremlin sebagai sesuatu yang menjadi ancaman keamanannya.

Paling anyar, Rusia kembali meluncurkan serangan ke ibu kota Ukraina, Kiev pada Sabtu (10/11/2023). "Setelah 52 hari, musuh kembali mengirim serangan rudal ke Kiev, rudal gagal mencapai Kiev karena pertahanan udara, jatuhnya rudal saat mendekati ibu kota," kata Kepala pemerintah militer kota Kiev Serhiy Popko di aplikasi kirim pesanTelegram. 


Topik

Peristiwa perang dunia 3 rusia alexa Alexa Blueprints



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya