JATIMTIMES - Kacamata virtual reality (VR) berfungsi menangkap gerakan kepala dan mata penggunanya untuk larut dalam virtual world yang ditampilkan.
Nah, dengam kacamata ini, para siswa SMP Muhammadiyah 2 Taman (Spemduta) Sidoarjo diajak untuk benar-benar merasakan seperti sedang berada di dunia lain atau merasakan momen pertempuran 10 November 1945 yang bersejarah di Kota Pahlawan secara langsung.
Baca Juga : Hadirkan Peneliti dan Akademisi Berkompeten, FITK UIN Malang Sukses Gelar The 8th ICIED
Terlihat antusiasme para siswa saat menyaksikan tayangan VR pertempuran bersejarah di Surabaya yang tentunya juga memiliki nilai sejarah yang sangat dibutuhkan bagi generasi muda saat ini melalui teknologi digital.
Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo Zainal Arif Fakhrudi sangat mengapresiasi terobosan digital yang saat ini juga mulai dikembangkan dan bisa dinikmati oleh para siswanya.
"Alhamdulillah, Spemduta sudah mulai menerapkan metode belajar secara digital seperti menyaksikan pertempuran bersejarah 10 November 1945 yang terjadi di Kota Surabaya secara virtual melalui kacamata VR" ungkapnya, Kamis (9/11/2023).
Zainal menambahkan ada sebanyak 24 VR yang sudah digunakan. Rencananya pihak sekolah akan menambah jumlah unit agar mempermudah siswanya menikmati pembelajaran atau menyaksikan tayangan bersejarah secara virtual.
"Ada 3 kelas yang saat ini sudah mengaplikasikan VR sebagai salah satu metode pembelajaran virtual. Dengan VR, anak-anak bisa lebih leluasa melihat kejadian pada Hari Pahlawan yang bersejarah di kota Surabaya. Tak hanya itu. Rengan adanya VR, bisa menambah semangat belajar para siswa" imbuhnya.
Baca Juga : Tema Hari Pahlawan 2023 dan Sejarahnya bagi Indonesia
Isa Marwan, salah satu siswa kelas 7C merasa antusias dan senang menggunakan kacamata VR karena baru pertama menyaksikan sejarah secara digital.
Isa juga menjelaskan cara kerja kacamata VR, yakni dengan menggerakkan kepala, kemudian mengikuti titik acuan yang berwarna kuning untuk melanjutkan setiap alur cerita yang ditampilkan dan juga terdapat tampilan tulisan sehingga mempermudah memahami sejarah yang disajikan secara digital.
"Sangat seru. Kita bisa menikmati pertempuran bersejarah tersebut secara langsung. Bisa masuk dengan cara berjalan serta mengikuti alur yang ada dilayar, melihat tayangan animasi yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Luar biasa" tutupnya.