JATIMTIMES - Dalam Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh AMDIN (Asosiasi Mahasiswa Dakwah Indonesia), mantan petinggi Bappenas, Dr Ir Slamet Soedarsono, menyampaikan berbagai hal dalam pemilu mendatang. Seminar Nasional yang mengambil tema Peran Pemuda dalam membangun Politik di Indonesia diselenggarakan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Senin (6/11/2023) lalu.
Saat ditemui, Slamet Soedarsono mengatakan generasi muda, khususnya mahasiswa harus berperan dalam perta demokrasi. "Mahasiswa harus berperan dalam pesta demokrasi," ucapnya, Rabu (8/11/2023).
Baca Juga : Seminar Internasional, ICP FITK UIN Malang Hadirkan Guru Besar dari Brunei
Peran yang paling sederhana adalah, partisipasi untuk memilih dengan cara datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos. Namun, menurut Caleg PPP dapil VI Jawa Timur yang meliputi Tulungagung, Blitar dan Kediri ini, sebelum mencoblos harus mengetahui latar belakang dan rekam jejak yang dipilih. "Minimal mencoblos secara cerdas dengan terlebih dahulu mempelajari rekam jejak caleg," ujarnya.
Jika ingin berpartisipasi lebih jauh, generasi muda saat ini juga harus mau berperan aktif agar pemilu diselenggarakan dengan benar. Maka, tidak boleh ada rasa pesimis lagi untuk menjadi bagian kritis dengan mengawal pemilu agar berjalan jujur dan adil. "Tahap menengahnya, membantu Bawaslu memantau dan mengevaluasi kritis tahapan-tahapan Pemilu," terangnya.
Bahkan, untuk memperbarui kondisi demokrasi dan pemerintahan agar lebih baik, Slamet mengajak para mahasiswa untuk terjun langsung masuk ke partai politik. "Idealnya mahasiswa ikut terjun masuk ke parpol atau bergabung dengan caleg mana pun mulai sekarang," imbuhnya.
Dengan menjadi caleg atau bergabung dengan kontestan Pemilu, mahasiswa dapat Ikut belajar mengenali dinamika lapangan. "Tidak cuma tahu teori, tidak cuma dengar berita. Tapi langsung melihat dan mendengar dari sumbernya. Ikut berpikir solusi, kemudian dalam perjalanan mempelajari ilmu kehidupan masih intensif sowan- sowan, konsultasi keilmuan kepada para profesor di kampus," jelasnya.
Karena agenda pemilu terjadi lima tahunan, Caleg PPP dengan nomor urut 1 ini mengajak warga negara untuk berpartisipasi aktif, tidak apatis dan turut mensukseskan dengan riang gembira. "Pemilu lima tahun sekali, sayang kalau dilewatkan," tuturnya.
Baca Juga : Entaskan Konflik Agraria Puluhan Tahun, Kapolresta Banyuwangi Diganjar Menteri Agraria Pin Emas
Ia meyakinkan pada peserta Seminar Nasional MADIN, bahwa gambaran politik itu kotor tidak sepenuhnya benar.
"Tidak perlu terpengaruh image bahwa politik itu kotor. Justru andaikan kotor maka seluruh orang baik di negeri ini termasuk mahasiswa dakwah mesti tertantang bersama-sama membuat politik menjadi lebih bersih bermartabat," bebernya.
Selain Slamet Soedarsono, Nara sumber lain yang hadir ketua Bawaslu Tulungagung Pungki Dwi Puspito, M Habibi Syafi'uddin (pengamat Politik) dan Gedong Maula, Dosen Binus Malang.