JATIMTIMES - Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali menjadi tuan rumah konferensi internasional bergengsi.
Konferensi tersebut bertajuk "The 8 th International Conference on Islamic Education (ICIED) in conjunction with the ASEAN Dean of Education Forum".
Baca Juga : Diduga Tak Patuhi Aturan LHKPN, MAKI Laporkan Firli Bahuri ke Dewas KPK
Konferensi yang dijadwalkan berlangsung pada 8-9 November 2023 ini, menjadi platform penting bagi para pendidik, cendekiawan, dan pemimpin di bidang pendidikan Islam di ASEAN dan di seluruh dunia.
ICIED menjadi forum internasional utama untuk berbagi penelitian inovatif, tren, dan kemajuan dalam pendidikan Islam. Dalam momen ini, dilakukan eksplorasi, bertukar ide, membahas tantangan kedepan, dan praktik terbaik, dengan tema utama, "Penguatan Institusi Pendidikan dalam Memajukan Pendidikan Islam yang Moderat, Inklusif, dan Ramah Disabilitas".
Tema yang diambil tentunya bukan serta merta, melainkan tindak lanjut dari "Surabaya Charter" yang telah dirumuskan pada Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) 2023 yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama pada tanggal 2 – 5 Mei 2023 lalu.
Poin krusial dari “Piagam Surabaya” adalah menjaga keberagaman hidup berdampingan secara harmonis, toleran, dan damai dengan tetap menerapkan prinsip moderasi beragama, kesetaraan, dan keadilan.
Dalam momen ini, juga akan ada sebuah Forum Dekan Pendidikan ASEAN, yang menyediakan platform eksklusif bagi para dekan, pemimpin pendidikan, dan pembuat kebijakan di ASEAN untuk terlibat dalam diskusi bermakna, baik untuk berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan bersama di sektor pendidikan.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Prof Dr H Nur Ali MPd, mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat antusias dan merasa terhormat dapat menjadi tuan ajang bergengsi ini.
Melalui kegiatan ini, tentunya akan terpacu berbagai ide kreatif maupun kolaboratif yang mendorong kemajuan praktik pendidikan dalam pendidikan Islam.
"Tujuan kami adalah menciptakan lahan subur bagi wacana dan inovasi yang berdampak positif pada masa depan pendidikan," katanya.
Baca Juga : Arkhan Kaka: Pemuda Blitar yang Berpotensi Membawa Indonesia Bersinar di Piala Dunia U-17 2023
Dalam ICIED akan diisi dengan banyak tokoh dan pakar yang berkompeten dibidangnya. Antara lain, Dr H Achmad Ubaedillah MA Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, kemudian sebagai keynote speaker, Prof Dr Ahmad Zainul Hamdi MAg Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama yang akan mengisi stadion umum.
Kemudian pada sesi pleno, akan menghadirkan delapan pembicara baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain Mahan Mirza PhD dari University of Notre Dame, Indiana, Prof Dr Zawawi Ismail Ketua Majlis Dekan Pendidikan Malaysia, Prof Faisal Mahmoud Adam Ibrahim dari University of Qur'an and Islamic Science, Sudan.
Kemudian, Mahmud Bin Sayeed PhD dari University of Warwick, United Kingdom, Prof Dr Anis Malik Thoha dari UNISSA Brunei Darussalam; Prof Sri Sumarni MPd Ketua FORDETAK PTKIN se-Indonesia; Prof Mudjia Rahardjo MSi Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang periode 2013 – 2017 dan Rona Jualla-van Oudenhoven PhD dari Universitas Trent, Kanada.
Oleh karena itu, nantinya peserta akan mempunyai kesempatan untuk berjejaring, menjalin kemitraan, dan berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan Islam baik dalam konteks regional maupun global.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai ICIED ke-8 dan Forum Dekan Pendidikan ASEAN, termasuk rincian pendaftaran dan jadwal acara, silakan kunjungi situs resminya (https://icied.uin-malang.ac.id/).