JATIMTIMES - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi pada Gunung Penanggungan yang berada di wilayah Kabupaten Mojokerto. Nyala api yang berada di Puncak Pawitra itu pun tampak sejak Kamis (2/11/2023) malam.
Dari berbagai video yang beredar di media sosial, nyala api di puncak gunung Penanggungan terlihat dari Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo. Hal tersebut seperti dilihat dari berbagai rekaman yang dibagikan oleh warga dari kedua wilayah tersebut.
Baca Juga : Tingkatkan Profesionalisme, Segenap Personel Polres Tulungagung Dapat Bimbingan Rohani dan Mental
Seperti diunggah story Instagram @pasuruanapik_ terlihat nyala api di Gunung Penanggungan pada Kamis (2/11/2023) malam terlihat dari Kabupaten Pasuruan.
"Semoga lekas sembuh," tulis salah satu warganet yang diunggah ulang oleh akun @pasuruanapik_.
Nyala api tampak dari Kabupaten Pasuruan. (Foto: story Instagram @pasuruanapik_)
Sejak Kamis (2/11/2023) malam, petugas gabungan dan relawan bergerak cepat berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Gunung Penanggungan (1.653 mdpl), Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Mojokerto, Abdul Khakim mengatakan para petugas tersebut bergerak memadamkan kebakaran melalui tiga jalur pendakian Gunung Penanggungan yakni Pos Tamiajeng, Pos Kedungudi, dan Pos Ngoro.
"Petugas kini sedang melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi didominasi ilalang dan semak belukar," ujarnya, dikutip Antara, Jumat (3/11/2023).
Baca Juga : Padukan Konsep Alam, Budaya dan Manusia, Presiden Jokowi Groundbreaking Kantor BPJS Ketenagakerjaan di IKN
Abdul Khakim juga mengatakan bahwa relawan dan petugas gabungan sudah naik sejak Kamis (2/11/2023) malam, untuk bergegas melakukan pemadaman karhutla Gunung Penanggungan tersebut.
"Kami menggunakan pemadaman dengan cara tradisional menggunakan ranting pohon (gebyok)," ucapnya.
Ia menjelaskan penyebab kebakaran hutan dan lahan ini belum bisa dipastikan dan luasnya kebakaran hutan dan lahan tersebut masih terus dihitung.
"Masyarakat dapat membantu aksi pemadaman dengan menaiki jalur pendakian Pos Tamiajeng, dan Pos Kedungudi," ungkapnya.