JATIMTIMES - Belakangan ini nama penyair sekaligus tokoh Islam KH Ahmad Mustofa Bisri atau akrab disapa Gus Mus tengah menjadi sorotan publik. Hal ini terjadi lantaran puisi yang dibacakan Gus Mus dalam acara Gelar Sastra Jawa Tengah 2023 di Taman Budaya Jawa Tengah Solo, pada Selasa (31/10/2023) diduga menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Salah satu potongan puisi yang diduga sentil Jokowi itu kemudian viral di media sosial X atau Twitter. “Zaman kemajuan, inilah zaman kemajuan. Ada sirup rasa jeruk dan durian. Ada keripik rasa keju dan ikan. Ada republik rasa kerajaan,” kata Gus Mus, dikutip akun X Alissa Wahid.
Baca Juga : Viral, Rombongan Wisatawan Kecele Akbar Zoo Banyuwangi Ternyata Sudah Tutup
Sontak unggahan itu pun menuai beragam komentar dari warganet. "Jika yai sepuh sudah spt ini, maka tentu ada hal yg tdk pantas di negeri ini sedang terjadi," ujar @Soetta_***.
"Subhanallah pangandikan Guru Bangsa. Dalam hening, bening, dian yang menerangi diskursus publik.," kata @muhsin******.
"Kalau yg omong Gus Mus sdh temtu para pemuja Jokowi mlipir, gak bakal berani nyerang.....," ucap @sijo***.
Meski tak menjelaskan secara detail menyindir Jokowi, banyak netizen berspekulasi bahwa puisi tersebut sengaja ditujukan untuk Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, Jokowi saat ini banyak dituding tengah melakukan politik dinasti karena keluarganya banyak terjun di dunia pemerintahan.
Anak sulungnya, Gibran Rakabuming Raka yang menjabat sebagai wali kota Solo kini diusung naik menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.
Baca Juga : Maling Aguno, Pencuri Budiman yang Menjadi Pahlawan Rakyat Blitar
Gibran sebelumnya tak bisa maju sebagai cawapres karena belum memenuhi syarat umur. Namun ia akhirnya lolos setelah MK mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres.
Yang menjadi polemik adalah ketua MK yang mengabulkan permintaan batas usia capres-cawapres diubah merupakan ipar Presiden Jokowi.
Pergerakan politik Jokowi inilah kemudian membuat banyak orang menilai bahwa sang presiden tengah membangun dinasti politiknya.
