JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang menyelenggarakan Sarasehan Lomba Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Tingkat Juru Pengairan, Selasa, (31/10/2023). Dilaksanakan di Pendopo Agung Kabupaten Malang, kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh PJ Selda Kabupaten Malang Nurman Ramdansyah.
Dalam sambutannya, Nurman mengapresiasi langkah Dinas Pekerjaan Umum Sumber Saya Air Kabupaten Malang dalam menggelar kegiatan ini. Lomba Petugas Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Sumber Daya Air Tingkat Juru Pengairan merupakan langkah strategis dalam mempertahankan kompetensi dan bagian dari penilaian kinerja.
"Saya berharap terus pertahankan karena ini bagian dari mempertahankan kompetensi dan bagian dari penilaian kinerja. Saya harap dari 7 yang dinilai ini, salah satu atau 7 bisa meningkat lagi ke tingkat provinsi," ucapnya.
Baca Juga : Ketahui 8 Kelebihan dan Kekurangan iPhone 15 Pro Max
Menurut Nurman, operasi dan pemeliharaan adalah ruh dari tugas pokok dan fungsi dari Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air Kabupaten Malang. Untuk itu, terus ciptakan inovasi-inovasi atau temuan yang inspiratif yang bisa membawa nama baik kabupaten Malang.
Terlebih lagi, Kabupaten Malang menjadi lumbung padi terbesar di Jawa Timur. Sehingga, sinergitas dengan pihak-pihak terkait, termasuk juga kegiatan seperti halnya perlombaan ini harus terus digencarkan dan dipertahankan.
"Saya juga mengapresiasi kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang, yang sat set wat wet (lincah dan gerak cepat)," paparnya dalam sambutannya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Kabupaten Malang Farida Habibah mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian HUT Ke-1263 Kabupaten Malang Tahun 2023.
Sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Menteri PUPR nlNomor 12 Tahun 2012 tentang eksploitasi dna pemeliharaan jaringan irigasi, bangunan-bangunan pengairan harus dilindungi dan diamankan, dipertahankan dan dijaga kelestariannya.
Sejalan dengan program pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan, dibutuhkan peran serta dari berbagai sektor dan salah satunya adalah sumber daya air.
Farida mengatakan, pengelolaan jaringan irigasi dalam tataran implementasi operasi dan pemeliharaan harus dijalankan sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab. Juga sesuai dengan Permen PU 14 tentang Kriteria dan Penetapan Status Daerah Irigasi.
Terselenggaranya operasi dan pemeliharaan yang andal sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Antara lain, penghargaan, sarana dan prasarana pendukung, pendanaan serta ketersediaan sumber daya manusia yang handal.
"Mengingat begitu pentingnya peran petugas operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi, selaras dengan semangat peringatan HUT Kabupaten Malang, maka dibutuhkan untuk tetap menjaga kualitas sumber daya air. Salah satunya melalui penilaian kinerja ini pada tingkat juru pengairan Kabupaten Malang," katanya.
Baca Juga : Kontroversi Sejarah Aryo Blitar dan Sengguruh: Versi Historiografi dan Tutur Tradisional
Hal ini sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kompetensi serta apresiasi atas kinerja operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi sesuai wilayah. Sehingga maksud kegiatan ini adalah melakukan penilaian kinerja dan capaian pengelolaan operasi dan pemeliharaan yang bermuara untuk meningkatkan profesionalis kinerja para petugas operasi dan pemeliharaan di tingkat UPT.
"Peserta adalah 7 orang petugas operasi dan pemeliharaan dari 7 UPT dari Dinas PU SDA Kabupaten Malang," jelasnya.
Kegiatan ini dilakukan sejak 25 September 2023 hingga 31 Oktober 2023. Ada dua kegiatan yang dilakukan. Sebelumnya telah dilakukan penilaian dan sarasehan saat ini.
Penilaian telah dilaksanakan pada tanggal 16 sampai 25 Oktober yang lalu dan hasil penilaian di UPT nanti akan digabungkan dengan penilaian pada sarasehan ini.
"Harapannya semua baik, semakin profesional. Harapannya mereka bisa ke tingkat selanjutnya, kinerja semakin meningkat. Karena operasi dan pemeliharaan ini nyawa dari Dinas PU SDA," pungkasnya.