JATIMTIMES - Dinas Pariwisata Kota Batu menggelar Batu Art Flower Carnival di sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Kecamatan/Kota Batu, Minggu (29/10/2023) mulai pagi. Karena itu bagi pengendara lebih baik menghindari jalan tersebut.
Namun bagi yang ingin menyaksikan parade mobil hias, atraksi kelompok seni Kota Batu bisa datang di Jalan Panglima Sudirman. Bagi yang bingung ingin memarkir kendaraannya Dinas Perhubungan Kota Batu memberikan pilihan. Yakni di Perum Panorama, Wastra Indah, Jalan Lahor, kantor Pos, dan Jalan Kasiman. Lima lokasi tersebut bisa menjadi pilihan kalian memarkirkan kendaraan.
Baca Juga : Lagi Kawasan Hutan di Kota Batu Terbakar, Diduga Ada yang Membakar
Namun bagi pengendara yang biasanya melintas jalur Panglima Sudriman bisa mengubah rutenya. Rekayasa lalu lintas (lalin) telah disiapkan oleh Polres dan Dishub Kota Batu. Jika pengendara dari Kediri menuju Malang diarahkan ke Jalan Hasanudin, Jalan Suropati, Tempat Makam Pahlawan, jalan Abdul Ghani Bawah langsung masuk Jalan Sultan Agung.
Sebaliknya pengendara dari Malang menuju Kediri bisa lewat Jalan Ir Soekarno, Jalan Pattimura, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sultan Agung, Jalan Abdul Ghani Bawah, Tempat Makam Pahlawan, Jalan Suropati, Jalan Hasanudin, Jalan Trunojoyo, Pujon.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq menambahkan, Batu Art Flower Carnival merupakan ajang tahunan. Tentunya sebagai upaya mendatangkan wisatawan ke Kota Batu. Dengan wisatawan datang ke Kota Batu, agar mengetahui seluruh potensi desa wisata.
“Diharapkan mampu mendorong semangat pelestarian lingkungan, khususnya bagi masyarakat Kota Batu di Jawa Timur,” ujar Arief.
Baca Juga : Jadwal dan Lokasi Saksikan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober
Jadi sayang jika dilewatkan bagi wisatawan, sebab beragam potensi yang dimiliki desa/kelurahan Kota Batu bakal ditunjukkan lewat mobil-mobil dihias dengan apik menggunakan bunga-bunga asli dari kota Batu. Kemudian ada juga menampilan kesenian khas Kota Batu.
Ini sekaligus menjadi ajang desa/kelurahan menunjukkan potensi terbaik mereka dihadapan masyarakat hingga wisatawan. “Menariknya dalam festival kali ini diikuti kontingen dari beberapa daerah yakni Bali, NTT dan Ambon,” terang Arief yang juga menyebut event ini merupakan perayaan Hari Jadi Kota Batu ke 22 tahun.