JATIMTIMES - Kebakaran hutan dan lahan kembali terjadi di titik yang sama di kawasan hutan Perhutani Petak 82A, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Sabtu (27/10/2023). Si jago merah kembali tersulut diduga adanya pembakaran serasah.
Kebakaran ini tidak jauh berbeda pada Jumat (27/10/2023) yang membakar kawasan tersebut. Ketika ada yang menbakar serasah dibarengi dengan angin kencang kondisi ini membuat api jadi tak terkendali.
Baca Juga : Sebanyak 71 Pemuda Terjaring Razia Balap Liar Polres Malang
“Kebakaran diduga akibat pembakaran serasah yang ditinggalkan sehingga tidak terkendali dan membakar hutan pinus petak 82A,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu.
Kawasan yang terbakar untungnya mudah terjangkau, sebab lokasinya berada di pinggir jalan utama. Sehingga memudahkan petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan turun tangan dengan menerjunkan mobil tangkinya.
Sehingga penanganan kebakaran kali ini tidak hanya secara manual tapi juga dilakukan disemprotkan dengan air. Namun petugas tak lupa membuat sekatan mengantisipasi api agar tidak merambat.
Petugas yang melakukan dengan cekatan itu sehingga meminimalisir api menjalar ke area lainnya. Sehingga area yang terdampak kebakaran 2 hektar.
“Kami mengimbau pada masyarakat agar tidak membakar serasah atau sisa tanaman di area lahan yang kering, usahakan untuk menunggu hingga api padam,” imbau Agung.
Baca Juga : Bakal Diresmikan November, Ini Perbedaan Jembatan Kaca Seruni Bromo vs The Geong Banyumas
Diketahui sejak Januari hingga saat ini, totalnya sudah terjadi 156 kejadian bencana dan musibah yang melanda Kota Batu. Dengan bencana tebanyak tanah longsor sebanyak 59 kejadian.
Disusul 32 cuaca ekstrem atau angin kencang. Kemudian ada 26 kejadian kebakarna hutan dan lahan. Dan 17 Kebakaran bangunan/rumah. “Lainnya ada banjir, tanah ambles, pohon tumbang, atap ambruk, dinding romboh,” tutup Agung.
