JATIMTIMES - Nama Ira Noviarti yang mundur dari jabatan Presiden Direktur Unilever tengah menjadi sorotan. Hingga Kamis (26/10/2023), kata kunci "Ira Noviarti Unilever" menjadi trending dalam penelusuran Google.
Sebagai informasi, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi mengumumkan estafet kepemimpinan dan model operasional perusahaan per-25 Oktober 2023. Ira Noviarti yang menjabat sebagai presiden direktur melepas jabatannya per 24 Oktober 2023 dan siap menempati posisi baru. Keputusan tersebut berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berikutnya.
Baca Juga : Puluhan Kroser Nasional akan Tampil di Lapangan Rampal Malang Akhir Pekan Depan
"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Ibu Ira Noviarti dari jabatannya selaku Presiden Direktur Perseroan sehubungan dengan alasan pribadi yang akan berlaku efektif sejak disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan berikutnya," tulis Unilever, dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Kamis (26/10/2023).
Adapun pemegang saham Unilever berencana mengangkat Presiden Direktur baru dan mengusulkan nama Benjie Yap.
"Sehubungan dengan pengunduran diri tersebut, pemegang saham utama Perseroan berencana untuk mengusulkan Benjie Yap sebagai Presiden Direktur Perseroan yang baru untuk disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang sama," sambung keterangan Unilever.
Selama kepemimpinan Ira sebagai Presiden Direktur, dinilai telah membawa Unilever Indonesia ke posisi yang lebih kuat dan siap untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Kami bersama-sama melewati perubahan dan tantangan besar, membawa bisnis ke posisi yang lebih kuat seperti yang ditunjukkan dalam hasil Q3/2023 yang kami umumkan hari ini. Saya pribadi mengucapkan terima kasih atas kebersamaannya dengan Unilever Indonesia, terutama pada masa kepemimpinan saya tiga tahun terakhir,” jelas Ira dikutip dari siaran pers, Kamis (26/10/2023).
“Saya memulai posisi ini saat kami baru mulai menghadapi pukulan pandemi di tahun 2020, dan telah banyak yang kami lalui hingga hari ini. Bersama-sama, kami menavigasi begitu banyak perubahan dan tantangan, membawa bisnis Perseroan ke posisi yang lebih kuat seperti yang bisa dilihat dari hasil kuartal III 2023 yang baru kami umumkan,” sambung Ira.
Sementara itu, posisi baru Ira di Unilever akan diumumkan pada waktunya, dan suksesi kepemimpinan akan diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan berikutnya.
Baca Juga : Anwar Usman cs Dilaporkan ke Majelis Kehormatan MK, Jimly: Ini Belum Pernah Terjadi dalam Sejarah
Dengan perubahan kepemimpinan dan model operasional yang inovatif ini, Unilever Indonesia memasuki era baru yang penuh potensi dan kesempatan untuk pertumbuhan yang berkelanjutan.
Pada Kuartal III/2023, Unilever mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 10,2 triliun, dengan pertumbuhan penjualan domestik sebesar 3.3% dan volume domestik tumbuh sebesar 4,3% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
Margin kotor pada kuartal ini meningkat 483 bps dibandingkan Q3 2022. Selain itu, Unilever juga melaporkan pertumbuhan laba bersih yang sangat kuat sebesar 21.0% year on year dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 1.4 triliun. Hasil tersebut menujukan kinerja UNVR sejatinya telah menunjukkan perbaikan jika dibandingkan semester I/2023.
Pada periode ini, laba UNVR tergerus 19,6% sementara penjualan bersih turun 5,5%. Jika dikomparasikan secara kuartalan, kinerja UNVR juga menunjukkan pemulihan. Selama periode Juli-September 2023, penjualan bersih mencapai Rp10,2 triliun.