JATIMTIMES - Sedikitnya 800 pelajar tingkat SMP dan SMA ss wilayah Tapal Kuda yang meliputi Jember, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo, selama 5 hari atau sejak 21 Oktober 2023 lalu, meramaikan Festival Pelajar Nusantara (FPN) 2023 yang diselenggarakan oleh Radio milik pemerintah di Jember.
Puncak acara yang digelar secara serentak di LPP (Lembaga Penyiaran Publik) Radio Pemerintah se Indonesia ini, menampilkan berbagai kreasi para pelajar, mulai dari seni, budaya dan bakat, untuk nantinya di pilih sebagai Duta FPN masing-masing LPP.
Baca Juga : Pembukaan Piala Dunia U-17 Bersamaan dengan Hari Pahlawan 10 November di Surabaya
Taufan Pamungkas, selaku kepala LPP RRI Jember, kepada wartawan menyatakan, bahwa FPN digelar, untuk memberikan ruang kreatifitas kepada para pelajar sesuai tallent atau kemampuan dan bakat yang dimilikinya.
"FPN tahun ini merupakan tahun kedua, dimana tujuan dari FPN untuk memberikan ruang kepada adik-adik pelajar baik tingkat SMP maupun SMA, u tuk menampilkan kreasi dan bakat yang dimilikinya, dimana tujuan dari FPN sendiri adalah untuk mencerdaskan generasi bangsa," ujar Taufan Rabu (25/10/2023).
Taufan juga menambahkan, bahwa di setiap LPP, ada perbedaan tema, meski tujuannya sama, yakni untuk melestarikan budaya Nusantara dan yang terpenting adalah, sebagai ajang silaturrahmi antar pelajar.
Bahkan untuk di Jember sendiri, pihaknya mengusung tema Wonderful Indonesia, dimana dari ratusan pelajar yang ikut dalam FPN, terdiri dari berbagai etnis dan suku, seperti dari etnis Papua, Madura Jawa dan China.
"Untuk Jember sendiri, kami mengusung tema Wonderful budaya Nusantara, karena peserta disini, tidak hanya oleh mayoritas etnis Jawa, madura dan china saja, tapi juga ada yang dari Indonesia Timur, seperti dari Papua," beberapa Taufan.
Selain menggelar kegiatan FPN, pihaknya juga mengajak para pelajar dari berbagai etnis ini untuk melakukan Ikrar Pemuda, dimana dalam Ikrar tersebut, para pelajar melakukan Ikrar Berbangsa Satu dan Bertanah Air Satu Tanah Air Indonesia.
"Dalam kegiatan ini, kami juga melakukan sosialisasi stop perkawinan anak, dan juga membacakan Ikrar Pemuda,kalau suku para pemudanya bersumpah, kalau sekarang mereka berikrar, agar satu rasa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia," beber Taufan.
Baca Juga : BMKG Peringatkan Terjadinya Cuaca Ekstrem Pancaroba di Jatim hingga Seminggu ke DepanĀ
Marsya Sophia Bintang salah satu peserta FPN dari Jayapura Papua, ditemui usai menampilkan tari bertema Wonderful, merasa senang dan bangga, bisa tampil dalam satu kegiatan dengan teman-teman dari etnis lain, meski diawal latihan, dirinya sempat mengalami kesulitan untuk menyamakan gerakan tarian dari masing-masing daerah.
"Ya kami merasa senang dengan adanya Festival ini, karena kami bisa saling mengenal satu sama lain, dan juga belajar budaya dari masing-masing daerah, tadi ada tari Bali, tari Aceh dan juga Tari Papua yang kami tampilkan bersama teman-teman, memang sempat ada kendala diawal latihan, tapi setelah saling mengisi dan saling menguatkan, akhirnya bisa berjalan lancar," ujar Marsya.
Marsya menambahkan, bahwa kegiatan FPN ini, sangat bermanfaat baginya, dimana ada pesan kebhinekaan yang tersampaikan dalam kegiatan tersebut, sehingga suasana nusantara sangat terasa sekali.
"Ya kami bersyukur dengan adanya kegiatan ini karena kami merasa, nuansa kebhinekaan dan nuansa nusantara, sehingga semua serasa saudara," pungkasnya. (*)