JATIMTIMES - Jagad maya dikejutkan dengan pengakuan netizen dengan akun Likah Hary di lini Facebook. Ia menuliskan di salah satu group yang isinya mengeluhkan tarif parkir di area wisata Balongkawuk, Desa Sumberejo Kulon, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung.
Dalam postingannya, Akun Likah Hary menuliskan,
Baca Juga : Kemendag Gelar ICE, SETC dan BEDO Fasilitasi Ekspor Komoditas UMKM Indonesia Timur
"Ada info melakaran parkir lurr.
Lokasi di tempat wisata balung kawuk. Tadi malam aku nongki disana mobilku parkir dipinggir jalan awalnnya tidak ada juru parkir, pas mau pulang ada juru parkir memakai baju satpam hijau narik parkir mobilku kok 10 rbu, aku tawar 5rb tidak mau tetep ngotot dan bilang kalo ini peraturan dari pak Lurah setempat,.... Jadi aku memberi 10rb dg sangat keberatan dan kecewa banget. .. Lawong beli kopi ae secangkir 3rb..gek dikota aja parkir mobil dimana" 5rb kok didesa plosok 10rb...kalo pengunjung kapok gak balek kesana gara" Parkirnya mahal apa gak kasihan para pedagang yg begitu banyaknya.... Siapa lur yg kecewa kayak sy....??? Cici" Tukang pakirnya tinggi besar pakek seragam satpam jaket rompi hijau muda... Waspadalah pemalak an luur..."
Maksud dari tulisan ini pada intinya, ia menceritakan jika nongkrong di wisata yang sedang hits saat ini.
Saat ia menaruh mobil, tak ada petugas parkir di sana. Namun, saat ia pulang, ada jukir yang menarik parkir sebesar 10 ribu rupiah.
"Aku tawar 5 ribu, tidak mau tetep ngotot dan bilang kalau ini peraturan dari Pak Lurah (Kades Sumberejo Kulon) setempat," tulisnya.
Ia membandingkan, mahalnya parkir ini melebihi harga kopi yang hanya 3 ribu rupiah saja. Iapun sempat menulis ciri-ciri tukang parkir dengan detail dan menggunakan seragam.
Postingan ini langsung laris manis dan mendapat reaksi pro dan kontra dari netizen lainnya.
Bagi yang pro, menganggap parkir dengan nilai 10 ribu memang mahal dan dianggap menggunakan kesempatan saja.
Namun, bagi yang kontra dengan postingan ini menganggap kalau mobil saja bisa bawa, mengapa parkir 10 ribu bisa sambat.
Mengenai hal ini, Kepala Desa Sumberejo Kulon saat dikonfirmasi menjelaskan dengan santai dan menganggap soal parkir tidak ada masalah.
"Parkir di Wisata Balongkawuk itu gratis di hari biasa," kata M. Suhardi, Senin (23/10/2023).
Baca Juga : Kecelakaan Beruntun di Jombang, 1 Tewas Terlindas Trailer
Namun, di hari-hari khusus atau umumnya saat akhir pekan atau hari libur, karena jumlah pengunjung membludak maka bagi yang membawa kendaraan dikenakan biaya parkir ini.
"Nah, kalau hari-hari tertentu memang ada kebijakan parkir ini, namun itupun waktunya hanya dari jam 18.00 hingga pukul 22.00 wib. Betul kalau roda empat 10 ribu rupiah karena harus diatur agar pengunjung nyaman di sana," ujarnya.
Dana parkir ini, dikelola dengan transparan oleh pengelola wisata yang diantaranya dialokasikan untuk kegiatan pendukung saat hari libur atau hari besar.
"Dana itu kembali ke pengelolaan, misalnya untuk menghadirkan hiburan di hari-hari tertentu itu. Jadi, pengunjung kena biaya parkir itu tidak setiap hari, hanya saat atau hari tertentu," ungkapnya.
Masukan kritis yang baik akan tetap menjadi perhatian Pemerintah Desa Sumberejo Kulon, termasuk terkait postingan netizen yang saat ini ramai dibincangkan.
Suhardi justru mengucapkan terimakasih dan memohon doa restu masyarakat sekitar agar Wisata Balongkawuk lebih bagus fasilitas dan juga makin banyak pengunjungnya.
"Kebijakan di wisata itu sepenuhnya menjadi keputusan pengelola. Sedangkan keputusan itu diambil setelah dimusyawarahkan dan kesepakatannya seperti apa, maka itu yang dijalankan," jelasnya.
Terkait masalah ini, pemosting berusaha dimintai konfirmasi, namun hingga berita ini diturunkan belum memberikan respon.
