JATIMTIMES- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar memperingari Hari Santri Nasional dengan Goes to Pesantren di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar, Minggu (22/10/2023) malam. Dalam agenda ini, KPU mengajak santri nonton bareng film berjudul Kejarlah Janji karya sineas kenamaan Indonesia, Garin Nugroho.
Kejarlah Janji adalah film yang diproduksi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI jelang Pilpres dan Pemilu 2024. Film ini sengaja dihadirkan dalam menyambut Pemilu 2024 mendatang. Film Kejarlah Janji juga dihadirkan agar masyarakat memaknai pemilu sebagai peristiwa kebudayaan dan bukan sekedar kontestasi kekuasaan. Di balik isu politik, dalam film ini juga diselipkan drama dari karakter yang dimainkan.
Baca Juga : Penyematan Duta Santri hingga Pengajian Umum KH Marzuki Mustamar Warnai Puncak HSN di Kota Batu
Aneka komedi diselipkan menjadi bumbu yang menggelak tawa sekaligus satir yang menyentil. Serupa kritik bagi para politikus yang tengah berkontestasi di panggung politik. Film ini juga sangat kuat dalam menyampaikan pesan, hiburan, dan informasi kepada masyarakat secara luas. Terutama untuk generasi milenial dan pemilih pemula generasi Z.
Dengan menggambarkan situasi, karakter, atau konflik tertentu. Film ini juga dapat memicu diskusi sosial, perubahan budaya, atau pengaruh politik. Dalam memproduksi film ini, KPU RI bekerja sama dengan Asta Jaya Centra Cinema, Padi Padi Creative, dan Garin Workshop.
“KPU Kota Blitar menggelar kegiatan KPU Goes to Pesantren sekaligus Pemutaran Film “Kejarlah Janji”, pada Minggu (22/10) malam. Kegiatan yang digelar di Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar ini juga berlangsung secara serentak di seluruh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia,” jelas Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam.
Umam menambahkan, sebagaimana semangat resolusi jihad K.H. Hasyim Asy'ari 78 tahun lalu, ia mengajak santri untuk berjihad dengan menyukseskan Pemilu 2024 dengan berpartisipasi aktif dalam pemilu.
"Kami berharap sosialisasi yang diselenggarakan bertepatan dengan hari Santri Nasional 2023 ini bukan hanya menyasar kepada pemilih pemula, muda namun juga untuk semua kalangan," tegas Umam.
Film “Kejarlah Janji” merupakan film pendidikan pemilih yang disutradarai oleh Garin Nugroho, dan dibintangi oleh sederet artis mulai Ibnu Jamil, Cut Mini, hingga Shenina Cinnamon. Film ini diharapkan dapat menjadi semangat bagi Pemilih untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan setiap tahapan Pemilu.
Film ini berkisah Pertiwi (Cut Mini). Pertiwi adalah seorang ibu mandiri yang menghidupi tiga anaknya yang sudah dewasa. Namun, ia juga masih terus mencari identitas diri. Ia adalah perempuan tangguh yang mengasuh Sekar (Shenina Cinnamon), Adam (Bima Zeno), dan Isham (Thomas Rian).
Pertiwi memiliki masalah dari masa lalu suaminya yang kalah dalam Pilkades, tapi dia juga menyimpan cinta penuh misteri. Aneka drama bermunculan ketika ketiga anaknya berkumpul pulang ke rumah dengan membawa masalah.
Masalah tersebut terkait identitas diri dan balas dendam kekalahan ayahnya. Lucunya, anak-anak ini malah menemukan misteri cinta Pertiwi yang rupanya berniat untuk menikah lagi. Semua terjadi di tengah riuh dan panasnya suasana menjelang Pilkades di desa. Saat itu Pilkades yang dipimpin sosok lurah berparas ganteng, Janji Upaya (Ibnu Jamil).
Baca Juga : Sederet Alasan Banyak Anak Muda Menabung, Paling Penting Buat Ini
Ia merupakan sosok lurah teladan, dengan status duda yang melahirkan beragam gosip. Baik itu pribadi bercampur gosip politik yang jenaka dan penuh drama. Beragam konflik politik dan persaingan untuk mencalonkan diri sebagai lurah baru di desa tersebut terasa tidak asing. Terlebih bagi masyarakat yang turut merasakan panasnya kontestasi jelang pemilu.
Di antaranya beragam 'sogokan' untuk Janji Upaya melanjutkan periode ketiga, hingga upaya lawannya yaitu Adam. Di mana Adam anak dari Pertiwi rupanya juga mencalonkan diri sebagai lurah.
Kampanye hitam pun disebar oleh Adam berupa gosip-gosip untuk menjatuhkan reputasi Janji di akhir jabatannya. Di sisi lain, anak Pertiwi yang bernama Isham berencana memilih menjadi golongan putih (golput) atau tidak memilih. Hal itu karena karakternya sebagai mahasiswa yang kerap menentang kebijakan pemerintahan. Sementara Sekar, yang tidak yakin akan tujuan hidupnya, kembali di yakinkan sang ibu.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar Rijal Nur Fajri Shobah mengapresiasi dan berterima kasih KPU telah memilih Pondok Pesantren Nurul Ulum Kota Blitar sebagai tempat nonton bareng. Dia menyebut Pondok Pesantren Nurul Ulum memiliki kurang lebih 1200 pemilih pemula.
"Santri dan santriwati di pondok kami ini dari total 1200-an adalah pemilih pemula. Semoga kegiatan nobar kali ini bisa bermanfaat dan santri dapat memetik ilmu dari film yang ditayangkan nanti," kata Shobah.
Sementara itu, Komisioner KPU Kota Blitar Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Rangga Bisma Aditya mengungkapkan, kegiatan ini adalah kegiatan nobar pertama yang diselenggarakan pada rangkaian 2 kegiatan yakni Hari Santri dan Hari Sumpah Pemuda. Ia berharap Kegiatan yang berkerjasama dengan Kampoeng Cyber Kota Blitar ini diharapkan mampu menjadi semangat bagi pemilih untuk berpartisipasi dalam Pemilu melalui nilai-nilai demokrasi yang terdapat dalam Film Kejarlah Janji.
"Dengan banyaknya pemilih muda dan pemilih pemula dalam Pemilu 2024 di Kota Blitar yang mencapai lebih dari 50% dari total 119.087 pemilih terdaftar DPT, kita berharap sosialisasi ini bisa menumbuhkan peran aktif para pemilih pemula dan pemilih muda," pungkas Rangga.
