JATIMTIMES - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang kembali menggelar layanan Jemput Bola Administrasi Kependudukan atau disingkat Jembol Anduk, Minggu (22/10/2023). Kali ini, Jembol Anduk digelar di kawasan Wisata Belanja Tugu Velodrome, Kota Malang.
Bukan tanpa alasan Dispendukcapil memilih lokasi tersebut untuk mengadakan layanan Jebol Anduk tersebut. Salah satunya karena lokasi tersebut menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Hal itu pun terbukti dengan membeludaknya masyarakat yang memadati lokasi sedari pagi.
Baca Juga : Reklame Parpol Banyak Terpasang di Pohon, Ketua DPRD Kota Malang: Masyarakat Boleh Langsung Turunkan
Ratusan masyarakat terlihat datang dan pergi, silih berganti. Berusaha mendapatkan pelayanan di rentang waktu yang disediakan sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00, baik pelayanan adminduk atau pun layanan pencatatan sipil (capil).
"Memang kami cari tempat berkumpulnya masyarakat. Sehingga masyarakat datang dengan perasaan senang. Datang sama keluarga sambil ngurus adminduk," ujar Kepala Dispendukcapil Kota Malang Dahliana Lusi Ratnasari, Minggu (22/10/2023) pagi.
Membuka gerai Jembol Adminduk di pasar wisata memang pertama dilakukan oleh Dispendukcapil Kota Malang. Apalagi Wisata Belanja Tugu Velodrome juga memang dikenal masyarakat sebagai pasar Minggu yang memang banyak jadi jujugan di akhir pekan.
"Jadi, kami kerja sama dengan paguyuban pedagang di sini (Wisata Belanja Tugu Velodrom). Dan mereka (paguyuban) juga kami beri kebebasan melakukan publikasi dengan cara dari versinya sendiri. Dan alhamdulillah, dari pagi kursi (antrean) tidak pernah sepi," jelas Lusi.
Dalam kesempatan tersebut, ada beberapa layanan yang diberikan. Di antaranya seperti pelayanan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu identitas anak (KIA), kartu keluarga (KK), baik penggantian atau perekaman baru.
"Kalau yang KTP rusak. KTP hilang bisa langsung jadi. Pokoknya syaratnya lengkap. Tapi kalau perekaman (e-KTP) baru, harus nunggu. Karena kan datanya juga harus dikirim (diinput) ke pusat. Tapi tetap kami beri tanda terima, jadi biar bisa ngambil di kelurahan," terang Lusi.
Selain itu, membuka layanan konsultasi untuk layanan pencatatan sipil, seperti akta kematian, akta kelahiran dan akta perkawinan. Jika persyaratan lengkap, kebutuhan dokumen tersebut dapat langsung dipenuhi. Atau jika tak dapat langsung diambil, warga yang bersangkutan bisa mengambilnya di kantor kelurahan masing-masing.
"Iya kalau pencatatan sipil biasanya ada persyaratan yang tidak dibawa. Jadi, kita memang juga membuka layanan konsultasi untuk pencatatan sipil," imbuh Lusi.
Ke depannya, langkah serupa akan terus dilakukan. Baik melalui layanan jemput bola yang digelar di hari aktif kerja dengan menyasar sekolah-sekolah, ataupun layanan jemput bola yang digelar saat hari libur. Tujuannya, selain memenuhi target dari pemerintah pusat,juga agar masyarakat bisa tertib dan sadar akan adminduk.
Baca Juga : Bakal Hadirkan Suasana Cerita Panji, Bupati Kediri Mas Dhito Siapkan Konsep Baru Ubalan
"Ke depannya, namanya keinginan kami memang masih punya dua event lagi untuk jemput bola waktu hari libur. Selain yang kita gelar saat weekday. Kita cari tempat yang bagus dan berpotensi jadi berkumpulnya masyarakat. Misalnya di Lapangan Rampal," jelas Lusi.
Sebagai informasi, saat ini sudah ada beberapa target nasional yang telah dipenuhi oleh Dispendukcapil Kota Malang terkait pemenuhan adminduk. Antara lain capaian KIA, yang sudah mencapai 70 persen dari target nasional sebesar 60 persen.
"Berarti dari target nasional kan kita sudah tercapai 100 persen lebih," imbuh Lusi.
Sementara untuk perekaman e-KTP, Lusi mengatakan saat ini sudah tercapai 100 persen. Namun untuk e-KTP lebih dinamis. Sehingga capaian yang didapat bisa saja berubah dalam waktu yang relatif cepat dan tidak menentu.
"Misalnya sekarang kita sudah 100 persen, bisa saja besok sudah berubah. Karena tentu ada yang butuh perekaman baru. Misalnya menyesuaikan kebijakan pusat, untuk perekaman pemula bisa usia 16,5 tahun," pungkas Lusi.
