free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

SDN 1 Winong Kalidawir Terapkan Kurikulum Merdeka Level 3, Satu-satunya di Tulungagung

Penulis : Anang Basso - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

21 - Oct - 2023, 05:09

Placeholder
Kepala Sekolah SDN 1 Winong, Imam Sopingi saat didalam kelas (Foto: Istimewa for Tulungagung Times)

JATIMTIMES - Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Winong, Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, merupakan salah satu satuan pendidikan yang terletak di daerah pegunungan ujung selatan kota marmer. 

Sekolah ini, tepatnya berada di Dusun Winong, Desa Winong, Kecamatan Kalidawir ini sudah sejak lama terjangkau jaringan internet dan listrik. 

Baca Juga : Pesan Penting Polres Tulungagung Jelang Pemilu Damai 2024: Jangan Mudah Terprovokasi

Satuan pendidikan ini menerapkan Kurikulum Merdeka level 3 yakni Mandiri Berbagi (satu-satunya se - Kecamatan Kalidawir) yang diharapkan sesuai dengan karakteristik masyarakat setempat. 

"Masyarakat Winong sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani pekebun, Tenaga Kerja Indonesia (TKI)  maupun Tenaga Kerja Wanita (TKW) ke luar negeri," kata Kepala SDN 1 Winong, Imam Sopingi, Jumat (20/10/2023).

Budaya yang dibawa para TKI dan TKW dari luar negeri utamanya dalam bidang alat komunikasi (Handphone) sangat familiar di kalangan masyarakat umum dan siswa.

"Hampir semua siswa SD Negeri  1 Winong memiliki Handphone, kenyataan ini pada era digital yang serba mudah mengakses informasi berpotensi memberi dampak negatif bagi siswa," ujarnya.

Kepala SD Negeri 1 Winong yang berlatar belakang Guru Penggerak Angkatan 4 melihat kenyataan ini tergerak untuk melakukan praktik yang baik dan memungkinkan diterapkan ke siswa. 

Berbekal aset jaringan internet wifi, jaringan listrik, peralatan multimedia, 15 tablet (hasil bantuan BOS afirmasi), dan dukungan tenaga operator IT, serta guru-guru yang semuanya mampu mengoperasikan komputer dengan baik, mendorong pengunaan peralatan IT dalam semua proses pembelajaran yang memungkinkan. 

"Dalam praktik baik ini tertantang untuk membagikan cerita yang lebih spesifik yakni pendampingan pengunaan IT dalam evaluasi pembelajaran," imbuhnya.

Pada konteks ini difokuskan pada kelas 5, yang gurunya diketahui bernama Andik Wibawa, S.Pd dan merupakan Guru Penggerak angkatan 9 (tengah melaksanakan pendidikan). 

"Pada pelaksanaan Sumatif Tengah Semester (STS) ganjil tahun pelajaran 2023/2024 ini kelas 5 sudah menerapkannya menggunakan IT jadi tidak memakai kertas sama sekali (paperless)," ungkap Sopingi.

Pelaksanaan STS semacam ini merupakan satu-satunya di Kecamatan Kalidawir, bahkan mungkin satu-satunya se-Kabupaten Tulungagung.

"Mengingat pada umumnya menggunakan kertas," terangnya.

Lebih detail pelaksanaannya, Sumatif Tengah Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024 Kelas 5 SD Negeri 1 Winong dilaksanakan secara online. 

Pelaksanaan sumatif ini merupakan rintisan pembelajaran/ sumatif tanpa menggunakan kertas (paperless). 

"Anak-anak mulai dikenalkan pembelajaran berbasis IT. Teknis pelaksanaan sumatif ini adalah ketika masuk ruangan maka anak-anak akan memindai barcode yang dipasang di papan tulis," bebernya. 

Kemudian dari pindaian nanti akan muncul link untuk membuka Google Form yang memuat soal-soal sumatif. 

Baca Juga : Si Jago Merah Tak Kunjung Padam di TPA Tlekung, Pemkot Batu Bakal Terapkan Sistem Injeksi

"Setelah selesai mengerjakan sumatif, anak-anak bisa melihat hasilnya secara langsung. Guru tidak perlu melakukan koreksi lagi, tinggal mengolah hasil sumatif siswa sesuai kebutuhan," jelasnya.

Langkah awal praktik baik ini adalah diadakannya kegiatan-kegiatan coaching terhadap guru-guru SD Negeri 1 Winong.

"Informasi awal dari hasil kegiatan coaching tersebut dibawa ke dalam kegiatan rapat sekolah. Pada rapat sekolah semua guru mencapai mufakat untuk berkomitmen memanfaatkan IT dalam pembelajaran," tandasnya.

Selanjutnya Kepala Sekolah mensosialisasikan komitmen tersebut kepada siswa saat upacara bendera, orang tua siswa saat ada rapat bersama, komite sekolah dan masyarakat sekitar, dengan harapan pihak-pihak tersebut mengetahui, menyambut positif, dan memberikan dukungan yang penuh terhadap praktik baik yang dimaksudkan.

Pendekatan personal dengan metode coaching dilakukan Kepala Sekolah kepada para guru sebagai pelaku utama garda terdepan penggunanan IT dalam pembelajaran, dalam konteks ini penggunanan IT dalam evaluasi pembelajaran. 

"Dorongan dan pendampingan Kepala Sekolah dilakukan secara terus-menerus. Praktik baik ini diawali dengan mengidentifikasi daya dukung berupa aset yang dimiliki sekolah," ungkapnya. 

Diantaranya adalah kepemilikan 15 tablet, jaringan wifi yang kuat  dan stabil, jaringan listrik, perangkat multimedia, operator IT, dan guru- guru  yang semuanya mampu mengoperasikan komputer.

Pembelajaran menggunakan peralatan IT diterapkan pada setiap kelas di SD Negeri 1 Winong dari kelas 1 sampai kelas 6 secara optimal, komprehensif, dan sesuai kebutuhan.

Praktik baik penggunaan IT dalam evaluasi pembelajaran dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan guru menyusun soal dalam format Google form kemudian menyematkan linknya pada grup WA sesuai jenjang kelasnya masing-masing. 

Soal yang dibuat dalam google form mempunyai kelebihan diantaranya bisa dipergunakan kapan saja, dimana saja, oleh siapa saja, soalnya bisa diacak, guru bisa memberikan umpan balik (feedback) secara langsung, guru tidak perlu melakukan koreksi terhadap jawaban siswa, nilai siswa bisa langsung diketahui, analisis hasil pembelajaran bisa langsung diketahui pula.

Selain Google Form, SD Negeri 1 Winong mulai mengadopsi soal-soal yang ada di aplikasi Platform Merdeka Mengajar (PMM)

Hasilnya efektif, terbukti siswa dan orang tua SD Negeri 1 Winong  terlihat mulai memahami manfaat penggunaan Handphone tidak hanya sebatas sebagai alat komunikasi atau bermain game saja, melainkan juga bisa untuk menunjang pembelajaran. 

"Dukungan dari banyak pihak datang menyuarakan untuk meneruskan penggunaan IT dalam pembelajaran agar siswa lebih bijak dan  bertanggung jawab dalam menggunakan Hp. Guru-guru dimudahkan karena tidak perlu melakukan koreksi. Sekolah diuntungkan, karena dapat menghemat dana BOS yang dialokasikan untuk penggandaan soal, dialihkan ke program lain," tutupnya.


Topik

Pendidikan SDN 1 Winong gulungagung



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Sri Kurnia Mahiruni