JATIMTIMES - Dosen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), Dr Muhammad Nur Hudha, MPd, menjadi sorotan utama dalam dunia pendidikan Indonesia. Dosen dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST) tersebut, menjadi pemenang dalam Program Kompetisi Karya Inovasi Video Pembelajaran Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Sosoknya merupakan akademisi yang sangat berkomitmen dan berdedikasi dalam perkembangan pendidikan di era digital.
Baca Juga : 51 Tim Sepakbola Pelajar Siap Tampil Dalam LPI 2023
Dijelaskan pria yang akrab disapa Pak Hudha ini, bahwa pendidikan harus bergerak seiring dengan tranformasi teknologi yang terus berkembang. Hal ini tentunya untuk memastikan, bahwa metode pengajaran tetap efektif dan inklusif, terutama dalam situasi pandemi yang memaksa banyak lembaga pendidikan untuk mengadopsi model pembelajaran jarak jauh.
"Di era digital saat ini, teknologi telah merevolusi cara kita mengakses dan membagikan informasi. Pendidikan, sebagai salah satu sektor yang krusial, juga mengalami transformasi signifikan dengan integrasi teknologi dalam praktek pengajaran dan pembelajaran," ungkapnya.
Seperti halnya Fisika, jelas Hudha, memerlukan inovasi yang mendalam dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif, agar para siswa ataupun mahasiswa dapat dengan mudah memahami dan kian termotivasi untuk belajar lebih lanjut. Hal inipun juga berlaku untuk pemahaman dalam keilmuan IPA.
Pencapaian ini tentunya bukan hanya membanggakan diri sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi penerus pendidikan dalam upaya menciptakan pembelajaran yang lebih efektif, menarik, dan berdampak positif.
Baca Juga : Hasil Sidang Bawaslu, KPU Kabupaten Blitar Sah Terbukti Langgar Administrasi Pemilu
Di sisi lain, pihaknya juga menekankan pentingnya berinovasi dalam pengembangan media pembelajaran seiring dengan kemajuan teknologi. Ia berharap inovasi video pembelajaran yang telah ia kembangkan dapat menjadi inspirasi bagi sesama pendidik untuk terus berinovasi dan berkembang, sehingga dapat mengangkat standar pembelajaran di Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
"Teruslah berkarya dalam mengembangkan teknologi pembelajaran," pungkasnya.
