JATIMTIMES – Sebanyak 51 tim sepakbola pelajar akan tampil dalam kejuaraan sepakbola Liga Pelajar Indonesia (LPI) tingkat Banyuwangi tahun 2023.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) berkolaborasi dengan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banyuwangi menggelar kejuaraan sepakbola antar pelajar sebagai program pembinaan dan peningkatan prestasi serta menjaring bibit-bibit muda potensial sepakbola.
Baca Juga : "Metaverse QnA E-Low Carbon", Inovasi Belajar Menyenangkan dari Dosen Unikama
Dalam rangka memastikan kelengkapan adminitrasi pemain official dan perangkat tim yang akan mengikuti LPI 2023, panitia pelaksana menggelar Technical Metting (TM) yang diikuti oleh guru pendamping dan perwakilan sekolah di Ruang Rapat Dispora Banyuwangi pada Kamis (19/10/2023).
Menurut Ketua Panitia LPI 2023, Pebdi Arisdiawan, kegiatan sepakbola LPI kali ini merupakan kolaborasi dan sinergi Dispora dengan Askab PSSI Banyuwangi dalam melakukan pembinaan sepakbola usia dini di Banyuwangi.
”Agar tidak berbenturan dengan jadwal kegiatan Askab PSSI Banyuwangi maka jadwal pertandingan disusun sesuai dengan alokasi waktu yang ada yaitu 22-29 Oktober 2023,” jelasnya.
Peserta yang tampil dalam LPI 2023 tercatat 30 tim Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) dan 21 Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA) negeri dan swasta se Kabupaten Banyuwangi.
Dalam babak penyisihan, peserta akan dibagi dalam dua zona. Yaitu wilayah utara akan digelar di Lapangan Sepakbola Ketapang Kalipuro dan wilayah selatan di Lapangan AIL Desa Badean Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi.
Sedangkan pertandingan delapan besar, babak semifinal dan final LPI 2023 akan digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Baca Juga : Dikombinasikan dengan Infografis, Karya Video Ini Bisa Jadi Referensi Lomba SAK-RT 2023
Dalam kesempatan tersebut, Pebdi menyampaikan kepada para guru olahraga dan perwakilan sekolah agar ada kerja sama yang baik dalam melakukan program pembinaan sepakbola di Banyuwangi.
Di lingkungan sekolah tanggung jawab pembinaan menjadi ranah para guru olahraga dan pihak sekolah. Sedangkan di klub dan sekolah sepakbola (SSB) menjadi kewenangan dan tanggung jawab Askab PSSI Banyuwangi, sehingga program pembinaan dan peningkatan prestasi sepakbola bisa dilakukan optimal.
”Sehingga tidak ada benturan antara kegiatan sekolah dengan Askab PSSI. Karena event sepakbola untuk usia SMP ada kejuaraan Kelompok Usia (KU)-13 dan KU-15. Sedangkan untuk usia SMA ada Liga Remaja atau Piala Soeratin. Sehingga sejak awal butuh sinergi dan kolaborasi,” imbuh Pebdi
