JATIMTIMES -Tim penelitian dari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), telah mengembangkan prototipe media inovatif yang disebut "Metaverse QnA E Low Carbon".
Hal ini menjadi salah satu solusi inovatif dalam upaya mendorong peningkatan materi pendidikan yang berkualitas dalam konteks pendidikan inklusi. Dengan begitu, para siswa kemudian dapat dipastikan memiliki akses yang sama terhadap materi pendidikan berkualitas tinggi menjadi penting.
Prototipe media inovatif ini dikembangkan oleh tim beranggotakan Dr Hena Dian Ayu M Si, Akhmad Zaini MT dan dipimpin oleh Dr Muhammad Nur Hudha M Pd. Dalam kemajuan teknologi saat ini, muncul konsep metaverse. Konsep Metaverse menggabungkan realitas virtual (VR), augmented reality (AR), dan kecerdasan buatan (AI), membuka peluang baru dalam dunia pendidikan.
Baca Juga : Slice Webinar Memukau Ratusan Peserta dengan Rahasia Konten Kreatif
Dengan memanfaatkan metaverse, pengalaman pembelajaran dapat disesuaikan sehingga setiap siswa tanpa memandang kemampuan atau kebutuhan mereka, dapat mengakses dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar secara optimal.
Dengan proyek Metaverse QnA E-Low Carbon ini, pemahaman para siswa tentang lingkungan akan lebih meningkatkan. Sebab, metaverse ini digunakan sebagai alat yang membantu dalam proses pembelajaran.
"Proyek ini menciptakan sebuah dunia virtual di mana siswa dapat menjelajah, bertanya, dan menemukan jawaban tentang topik-topik lingkungan, seperti perubahan iklim, pengurangan emisi karbon, dan pemanasan global." jelas Dr Muhammad Nur Hudha M Pd.
Lebih lanjut, melalui interaksi dan eksplorasi dalam metaverse, siswa diundang untuk memperluas pemahaman mereka tentang isu-isu lingkungan dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis untuk membuat keputusan yang berbasis informasi dan bertanggung jawab mengenai lingkungan.
Beberapa hari terakhir, tim peneliti ini telah mengunjungi beberapa sekolah di Malang untuk memperkenalkan metaverse QnA low carbon, yang juga berdekatan dengan agenda P5 oleh sekolah.
"Media metaverse QnA low carbon ini dapat diakses melalui platform online yang juga kami kembangkan di mediastrore.id. Platform ini adalah pengumpul terbuka yang memberikan kesempatan bagi semua siswa, guru, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam menyediakan materi pembelajaran." tambah Akhmad Zaini MT.
Baca Juga : Lewat Seminar Ini, UIN Malang Kuak Lebih dalam Sosok Maulana Malik Ibrahim
Lebih lanjut, diharapkan bahwa pengalaman belajar yang interaktif ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memotivasi mereka untuk lebih aktif berpartisipasi dalam diskusi dan kegiatan.
Dr Hena Dian Ayu M Si mengharapkan, metaverse QnA E-Low Carbon akan membuka jalan baru dalam pendidikan lingkungan yang inklusif dan inovatif. Integrasi VR, AR dan AI, tentunya dalam proyek ini, tentunya bukan hanya untuk meningkatkan materi berkualitas, yang kemudian berimbas pada pendidikan yang berkualitas.
Lebih dari itu, proyek ini juga mempromosikan pengalaman belajar yang lebih mendalam dan berkesan.
"Kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada DRTPM Kemendikbudristek atas dukungannya dalam penelitian ini, semoga inisiatif ini dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam menciptakan pendidikan lingkungan yang lebih inklusif dan inovatif untuk generasi muda kita," tambah Dr Muhammad Nur Hudha M Pd.