JATIMTIMES - Polisi akan terus mengejar terduga pelaku penjambretan di Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Hal ini disampaikan Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi, meskipun korban tidak melaporkan kejadian yang dialami korbannya.
"Segera di tindaklanjuti," kata Arsya, Kamis (19/10/2023).
Baca Juga : Viral Lagi Video dr Hastry Ungkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang hingga Gadis Kerasukan Arwah
Arsya memastikan, ia akan memerintahkan untuk tetap melakukan penyelidikan atas adanya dugaan kasus penjambretan ini. Selain itu, Teuku Arsya meminta agar masyarakat agar berhati-hati saat mengenakan barang berharga berupa perhiasan, agar terhindar dari sasaran pelaku kejahatan.
"Agar masyarakat berhati-hati dan tidak mengenakan barang berharga yang mencolok sehingga menarik minat pelaku kejahatan," terangnya.
Di sisi lain, polisi akan meningkatkan kegiatan pencegahan dengan mengefektifkan patroli ke tempat-tempat rawan. "Selain itu kami juga akan meningkatkan giat preventif dengan cara mengefektifkan patroli berseragam di lokasi-lokasi rawan," tegasnya.
Seperti diketahui, aksi begal bersenjata tajam beraksi di Kabupaten Tulungagung. Peristiwa ini terjadi Selasa (16/10/2023) sekitar pukul 22.00 WIB. Aksi ini menjadi viral di broadcast media sosial lantaran korban seorang wanita yang dikabarkan dibuntuti orang tak dikenal semenjak dari Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung.
Begitu sampai di selatan SD di Pulotondo, Kecamatan Ngunut, pria yang membuntuti ini menodongkan senjata tajam dan mengakibatkan korbannya ketakutan hingga jatuh. Begitu mendapat todongan celurit, korban yang merupakan seorang wanita ini berteriak minta tolong. Teriakan korban ini rupanya membuat begal ketakutan dan melarikan diri dengan kendaraannya.
Terkait kejadian ini, Kapolsek Ngunut Kompol Rudi Purwanto membenarkan adanya peristiwa yang dialami oleh korban yang diketahui berinital DAN alias Ayu. Rudi memastikan, anggotanya telah mendatangi korban untuk menanyakan langsung kejadian yang dialaminya.
Baca Juga : Jambret Beraksi di Tulungagung, Pepet Korban lalu Todongkan Celurit
"(Sudah ada) giat unit reskrim di rumah korban diduga jambret," kata Rudi.
Dari pulbaket yang dilaksanakan ini, Ayu atau korban aksi jambret (begal) tidak melaporkan kejadian yang menimpanya ke kepolisian. "Untuk korban tèrduga jambret tidak ingin melaporkan ke Polsek (Ngunut) dikarenakan tidak mengalami kerugian materiil," ujarnya.
Namun demikian, Ayu disebut Rudi mengalami luka di bagian lutut akibat terjatuh dari sepeda motornya. "Korban cuma mengalami luka lecet di lutut yang diakibatkan jatuh dari motor karena dipepet oleh terduga pelaku jambret," pungkasnya.