JATIMTIMES - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang akhirnya memasuki babak baru. Salah satu saksi bernama Danu, menyerahkan diri ke polisi setelah 2 tahun lamanya proses penyelidikan.
Baru Selasa (17/10/2023) kemarin, Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar. Danu didampingi kuasa hukumnya. Ia juga mengajukan diri sebagai Justice Collaborator (JC) untuk membongkar kasus tersebut.
Baca Juga : Merasa Dendam, Warga Gondanglegi Bacok Tetangga hingga Tewas
Lewat pengakuan Danu itulah, akhirnya terbongkar yang menjadi dalang dalam pembunuhan ibu Tuti dan anak Amel di Subang adalah Yosep (suami dan ayah kandung Amel). Berdasarkan pengakuan Danu, Yosep diketahui sempat meminta golok di lokasi kejadian. Kemudian Danu menyadari kegunaan golok dan mendengar teriakan dari dalam rumah.
Danu juga diperintah Yosep untuk membersihkan TKP usai Yosep mengeksekusi Ibu Tuti dan Amel. Kemudian Tuti dan Amel ditemukan bersimbah darah di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkir di garasi rumahnya.
Dari pengakuan Danu, Yosep dan keluarganya awalnya masih membantah tuduhan tersebut. Namun polisi menemukan bukti dan alat petunjuk berupa bercak darah di baju Yosep saat mengeksekusi ibu Tuti dan Amel.
Selain Danu dan Yosep, polisi juga menetapkan tiga tersangka lainnya terkait kasus mengerikan yang tak kunjung terungkap selama dua tahun tersebut. Ketiga tersangka lainnya yakni Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).
Usai kasus pembunuhan tersebut terungkap lantas di media sosial kembali ramai video-video yang dinilai netizen menjadi petunjuk polisi untuk melakukan pemeriksaan. Di antaranya video soal ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti saat hadir di podcast Deddy Corbuzer dan video saat seorang gadis diduga dirasuki oleh arwah Amel (anak dibunuh di Subang). Dalam podcast tersebut awalnya Deddy menanyakan kepada dr Hastry tentang kasus yang ia tangani namun tak bisa ia selesaikan.
"Kasus Subang, saya dikejar tuh netizen karena kasus subang, yang 18 agustus tahun 2021 tuh," ujarnya yang dilansir dari Kanal Youtube Deddy Corbuzier.
"Iya, belum ditangkap pelakunya, belum ada. padahal saya sudah otopsi kedua. Dan saya sudah jelaskan paparkan, udah kasih clue-clue nya, tapi belum ada tersangka sampai sekarang," bebernya.
Dalam podcast tersebut seolah dr Hastry sudah menjabarkan clue-clue kepada Polda Jawa Barat, namun diduga ada sesuatu yang membuat polisi tak juga menemukan tersangkanya.
dr Hastry pun mengatakan jika tugasnya dalam kasus tersebut sudah tuntas. Yakni tugasnya berupa menyajikan data dan juga alat bukti, namun DNA di TKP telah diambil, tapi tidak ada yang cocok.
"Kalau nggak ada yang cocok, kita ambil DNA yang saksi itu, ternyata dari saksi itu juga gak ada yang cocok," ujarnya.
"Kita tariklah dari garis keturunan ibu, iya kan itu siapa tahu ada yang cocok gak? ternyata belum dikerjakan," sambungannya.
Tak sampai disitu saja upaya dari dr Hastry, sebagai dokter forensik dirinya menganalisa dari jam kematian atau waktu kematian (thanatology) "Saya punya jam kematian loh, jam kematian dia dibunuh, memang jelas dia dibunuh kan. Karena saya kan otopsi, TKP di situ," ungkapnya.
Menurut dr. Hastry kalau Ibu Tuti dibunuh sekitar pukul 2 sampai pukul 4. Sedangkan kata dr Hastry, kalau korban yang merupakan anak dari Ibu Tuti yakni Amalia Mustika Ratu alias Amel meninggal pada pukul 4 sampai pukul 6.
Baca Juga : Politik Integrasi Pakubuwono X Menikahi Putri Sultan Jogja dan Pencarian Putra Mahkota
"Bu Tuti dibunuh jam 2 sampai jam 4, Amel jam 4 sampai jam 6. Saya bermain dong di jam segitu, handphone siapa yang online, ambillah DNA nya, kita di TKP tuh udah ada 2 DNA yang kita ambil diduga pelaku (yang asing)," ungkapnya.
dr Hastry sebagai dokter dan polisi mengaku tersiksa dengan kasus itu. Pasalnya arwah kedua korban diduga datang ke mimpinya. "Saya tersiksa untuk Subang itu. Wong datang ke mimpiku," pungkasnya.
Sementara itu, video viral lainnya di TikTok menunjukkan seorang gadis yang diduga kerasukan arwah Amalia, korban kasus Subang. Video tersebut diunggah pengguna TikTok sintiyaaw__ (16/9/2021).
Di dalam video tersebut terlihat seorang gadis berkerudung menangis histeris. Di samping gadis kerasukan itu seorang wanita diduga paranormal terlihat mendampinginya.
Momen saat seorang gadis diduga kerasukan arwah Amel, anak dibunuh di Subang pada 2021. Video tersebut diunggah pada 2021 dan viral kembali usai tersangka ditemukan di 2023. (Foto: X)
Kemudian, gadis diduga kerasukan itu tiba-tiba ia menyebut seseorang yang jahat. Paranormal itu memastikan dan bertanya apakah arwah yang merasuki gadis itu adalah Amalia. Sembari menangis dan tak berkata-kata, gadis kerasukan itu pun mengangguk. Sontak paranormal itu pun mencecarnya dengan pertanyaan lain.
Ia bertanya bagaimana Amalia, korban kasus Subang itu bisa merasuki pasiennya. Belum sampai menjawab pertanyaan itu, gadis itu langsung meminta tolong. “Tolong bantu saya,” sembari merengek menangis.
Paranormal kemudian menanyakan siapa yang membunuh teh Amel dan ibu. Spontan, gadis kerasukan itu langsung menyahut "Ayah" sambil menangis. Mendapat pengakuan itu, paranormal kembali memastikan kembali jika Amel tahu yang membunuhnya saat itu adalah ayahnya.
Melihat Amel yang terus meringis menangis, paranormal mengucapkan tahlil dan takbir.
“.... sakit, jangan kejar saya jangan,” ucap gadis yang diduga kerasukan arwah Amel tersebut.
“Sakit .... sakit, ampun,” imbuh jeritan gadis yang diduga kerasukan arwah Amel sembari menangis histeris seolah merasakan kesakitan.
