free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

Caleg DPR-RI Jatim V Ahmad Irawan Gagas Health Tourism di Malang

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Dede Nana

19 - Oct - 2023, 21:32

Placeholder
Caleg DPR-RI Partai Golkar Jatim V, Ahmad Irawan.(Foto: Istimewa).

JATIMTIMES - Perkembangan wilayah Malang Raya terus terjadi hingga saat ini. Wilayah yang secara administratif terbagi menjadi 3 daerah, yaitu Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu ini memang dinilai memiliki beragam potensi yang bisa terus dikembangkan. 

Salah satunya adalah potensi mewujudkan Malang Raya sebagai Health Tourism atau Medical Tourism. Menurut calon legislatif (caleg) DPR-RI dari Partai Golkar Ahmad Irawan, gagasan tersebut juga tak lepas dari potensi yang dimiliki Malang Raya. 

Baca Juga : Ikut Terlibat Pemulihan Dampak Pandemi, Bank Jatim Terima Penghargaan Jatim Bangkit Awards 

"Health tourism atau medical tourism itu sendiri secara definisi dan konsep pasa pokoknya tentang suatu kesempatan untuk berlibur dan merawat kesehatan dalam suatu waktu. Jadi kalau kita bicara gagasan tersebut, maka kita secara teknis dan konkrit membicarakan tentang fasilitas kesehatan dan pariwisata sekaligus," jelas Irawan. 

Gagasan tersebut tentunya juga tidak dapat memisahkan Malang Raya berdasarkan administratif kewilayahannya. Artinya menurut Ahmad Irawan yang maju untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur (Jatim) V ini, ketiga potensi di 3 daerah se Malang Raya harus dapat diintegrasikan. 

Dirinya merinci, Kota Malang yang dikenal sebagai kota pendidikan terdapat beberapa kampus ternama yang memiliki fakultas kedokteran. Tentu juga dilengkapi dengan para akademisi dan tenaga ahli di bidang kesehatan atau medis yang mumpuni. 

Selanjutnya, untuk Kabupaten Malang dan Kota Batu telah lama dikenal sebagai jujugan wisatawan karena potensi dari kepariwisataannya. Baik wisata alam, wisata buatan maupun ketersediaan sarana akomodasi. 

"Jadi bicara Malang secara keseleruhan Mas, bukan kabupaten saja. Malang ini kan kota pendidikan juga. Fakultas kedokteran banyak, dokternya bagus-bagus. Wisatanya termasuk bagus dan murah," jelas Irawan. 

Untuk itu dalam hal ini menurutnya harus ada pembenahan infrastruktur yang terintegrasi. Baik sarana akomodasi, tempat hiburan dan juga fasilitas lain yang mendukung terwujudnya Health Tourism. Dan juga dengan biaya yang relatif dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. 

"Jadi kalau kita ingin mengembangkan Malang sebagai health tourism, maka setidaknya biaya medis, biaya berwisata, biaya dokter spesialis, biaya akomodasi, serta biaya inap di rumah sakit harus terjangkau," terang Irawan. 

Hal itu menurutnya bukan menjadi hal yang tidak mungkin untuk diwujudkan. Apalagi, untuk dapat mengakses Malang juga ada sarana transportasi seperti bandara yang juga mudah untuk diakses. Baik bandara untuk penerbangan domestik atau internasional. 

Baca Juga : Antarkan Anies-Cak Imin Daftar ke KPU, DPC PKB Kota Blitar Gelar Istighotsah

 

"Faktor jarak dari pintu masuk internasional. Kita ada 2, dari bandara Juanda atau banda Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Lewat Bandara Ngurah Rai Bali juga bisa. Karena jarak yang dekat, wisatawan bisa menghemat pengeluaran uangnya," jelas Irawan.

Selanjutnya, soal ketersediaan sumber daya yang ia nilai unggul. Hal tersebut ia tunjukan dengan adanya beberapa Fakultas Kedokteran yang ada di sejumlah kampus di Malang. Dan juga memiliki lulusan-lulusan yang unggul. Untuk itu dalam hal ini, menurutnya hanya perlu didukung dengan kualitas sarana dan prasarana (sarpras) pendukung. 

Tinggal fasilitasnya saja dan rumah sakitnya kita benahi. Atau bangun baru yang memiliki standar pelayanan yang bagus yang sesuai dengan konsep health tourism. Bisa kita tempatkan di pinggir pantai di Malang Selatan atau di puncak gunung dengan view alam yang memukau dan udara yang segar," beber Irawan. 

Selanjutnya, Malang juga sudah memiliki beberapa fasilitas akomodasi perhotelan. Untuk itu dirinya yakin bahwa gagasan Health Tourism bukan tidak mungkin dapat diwujudkan di Malang Raya. Setidaknya bisa menyusul beberapa negara di Asia Tenggara yang telah lebih dulu mewujudkannya. 

"Kita juga harus bisa dan melakukannya ke depan. Singapura dan Malaysia bahkan sudah mengklaim diri sebagai Asia leading medical hub. Mereka dianggap unggul dengan spesialisasi jantung, gigi (dental) dan kosmetik (operasi plastik). Thailand operasi ganti kelamin, India dengan pengobatan murah. Kita bisa saja misalnya unggul dalam pengobatan herbal," pungkas Irawan. 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Dede Nana