free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Baiat Dokter Muslim, FK Unisma Sukses 13 Kali First Taker Uji Kompetensi

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Yunan Helmy

19 - Oct - 2023, 02:16

Placeholder
FK Unisma baiat dokter muslim periode XXXV dan pelepasan wisudawan sarjana kedokteran dan sarjana farmasi FK Unisma, Rabu (18/10/2023).(ist)

JATIMTIMES - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (FK Unisma) kembali menggelar Baiat Dokter Muslim Periode XXXV serta Pelepasan Wisudawan Sarjana Kedokteran dan Sarjana Farmasi FK Unisma, Rabu (18/10/2023). Ada 12 dokter muslim serta 54 sarjana kedokteran dan 3 sarjana farmasi mengikuti prosesi tersebut.

Dekan FK Unisma dr Rahma Trlliana MKes PhD menjelaskan, dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD), mahasiswa FK Unisma kembali sukses dengan 100 persen first taker.

1

Hal ini tentunya menjadi sebuah prestasi yang luar biasa. Sebab, kelulusan ini 100 persen first taker ini.merupakan kali ke-13 berturut-turut sejak 3 tahun terakhir. Hal ini menjadikan FK Unisma sebagai FK di Indonesia yang tidak memiliki retaker. 

Baca Juga : Dilema Loyalitas atau Netralitas, Ini Seharusnya Posisi ASN di Tahun Politik

 

"Alhamdulillah pada baiat ke-35 ini, 12 peserta  berhasil mempertahankan 13 kali berturut-turut first taker," jelasnya. 

Capaian nilai 12 peserta baiat ke-35 ini sangat memuaskan. Nilai terendah saat ini adalah 67. Meski begitu, nilai ini masih menjadi nilai yang lebih tinggi dibandingkan tahun kemarin. Sementara itu, nilai tertinggi adalah 85. 

"Pressure yang luar biasa untuk gelombang yang berikutnya. Kalian (peserta baiat ke-35) adalah orang-orang hebat yang memberikan tekanan luar biasa untuk orang-orang berikutnya," ungkapnya.

3

Untuk itu, tentu peserta baiat ini menjadi inspirator bagi para mahasiswa lainnya. Sehingga,  kegiatan pelepasan wisudawan sarjana kedokteran dan farmasi ini sengaja untuk dilaksanakan bersama. 

"Masih ada tantangan lagi yang harus mereka kerjakan, yaitu pendidikan klinik madya di RS FK Unisma dan jejaringnya serta ujian UKMPPD untuk sarjana kedokteran," jelasnya.

Lebih lanjut pihaknya menjelaskan, sarjana farmasi yang saat ini telah mulai lulus untuk angkatan 2019, nantinya juga akan diberikan beasiswa pendidikan profesi apoteker untuk mahasiswa yang menjadi lulusan terbaik farmasi. 

"Insya Allah, program beasiswa pendidikan profesi ini akan tetap kami berikan sampai lulusan 2020. Semoga ini menjadi pelecut semangat untuk menjadi lulusan yang terbaik," katanya.

2

Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menyampaikan apresiasi terhadap para mahasiswa sarjana farmasi maupun para dokter muslim yang dibaiat. Dalam kesempatan tersebut, dia mendorong untuk para dokter melanjutkan studinya menjadi dokter spesialis. 

Baca Juga : Disdik Kabupaten Malang Wajibkan Sekolah Peraih Adiwiyata Nasional Bina Dua Sekolah

 

"Kami butuh alumni yang terbaik. Alumni  terbaik akan kami rekrut sebagai dosen," katanya.

FK Unisma saat ini terus berkembang pesat. Tiga tahun terakhir FK Unisma menjadi FK terbaik, baik pada perguruan tinggi negeri maupun swasta ditingkatkan nasional.

Lebih lanjut, FK Unisma saat ini terus tumbuh berkembang pesat. Meski baru berdiri sekitar 18 tahun,  FK Unisma telah mampu sejajar dengan FK perguruan tinggi lainnya di Indonesia. 

"Maka kita tidak boleh lengah. Sembari bersyukur kepada Allah, kita tidak boleh kemudian merasa puas terhadap kecapean itu titik karena mempertahankan itu lebih sulit ketimbang mencapainya," pungkasnya.


Topik

Pendidikan Unisma Malang Unisma FK Unisma lulusan FK Unisma 264548



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Yunan Helmy