JATIMTIMES - Sebanyak 453 rumah di wilayah Kota Malang mendapat Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) pada tahun 2023 ini. Program BPBL ini merupakan program bantuan bagi rumah tangga miskin yang rumahnya belum teraliri listrik.
Secara simbolis program bantuan tersebut diresmikan pada Minggu (15/10/2023) di Kelurahan Lesanpuro Kecamatan Kedungkandang Kota Malang. Di Kedungkandang sendiri ada sebanyak 405 rumah yang menerima manfaat.
Baca Juga : Dinkes Kabupaten Malang Pastikan Penanganan ODGJ Ditanggung Pemerintah
Peresmian sendiri dilakukan oleh Anggota Komisi VII DPR-RI Ridwan Hisjam, Sekretaris Dirjen Ketenagakerjaan Kementerian Energi, Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), PLN dan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
"Target ke depan semua harus dialiri listrik. Seluruh Indonesia, kami dari DPR Komisi VII, meminta kepada negara harus bisa. Karena itu konsepnya negara kesatuan. Jadi antara Jawa, Sulawesi misalnya, itu harus sama," jelas Ridwan, Minggu (15/10/2023).
Program BPBP ini sudah dilakukan di Kota Malang sejak tahun 2022 lalu. Dimana totalnya, sudah ada sebanyak 2.176 rumah tangga di Kota Malang yang menjadi penerima manfaat dalam program BPBL ini.
Sementara tahun 2023 ini, ada sebanyak 453 rumah tangga yang menerima program BPBL. Rinciannya, sebanyak 7 rumah di Kecamatan Blimbing, 17 rumah di Kecamatan Klojen, 4 rumah di Kecamatan Lowokwaru, 20 rumah di Kecamatan Sukun dan 405 rumah di Kecamatan Kedungkandang.
"Jadi bukan kenapa di Kedungkandang, tapi kan Kota Malang ada sebanyak 453 rumah. Nah itu kan harus dimulai di pinggiran kota. Tidak mungkin kalau di tengah kota malah ada yang belum dialiri listrik," jelas Ridwan.
Sebagai informasi, prograk tersebut diberikan berupa instalasi listrik rumah 3 titik lampu dan 1 kotak kontak serta pemasangan. Dimana setiap instalasi, memiliki daya sebesar 900 VA.
Sementara itu, selain di Provinsi Jawa Timur, program tersebut juga diarahkan untuk seluruh provinsi di Indonesia. Total pada tahun 2023 ini, Pemerintah mengalokasikan program BPBL untuk sebanyak 125.000 rumah.
Baca Juga : Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS-PPPK Mulai Hari Ini, Begini Cara Ceknya
Sedangkan di Provinsi Jawa Timur sendiri tercatat ada sebanyak 19.500 rumah yang menjadi sasaran. Dan sampai saat ini, sudah terealisasi sekitar 18.000 rumah. Rencananya, sebanyak 19.500 rumah itu ditarget bisa terpenuhi pada 27 Oktober 2023 mendatang.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Malang dari Fraksi Partai Golkar, Suryadi menyampaika apresiasi dan terima kasih atas penyaluran program BPBL di Kota Malang. Sebab dirinya tak memungkiri bahwa memang ada sebagian daerah yang belum teraliri listrik.
"Terima kasih terkhusus, terima asih kepada RH yg sudah membawa program ke Kota Malang. Terutama di Kedungkandang. Membangun Malang harus dimulai dari arah pinggiran ke kota. Ia menegaskan aliran listrik benar-benar terpasang," jelas Suryadi.
Sementara itu, salah satu keluarga penerima manfaat program BPBL, Joko Prasetyo mengaku berterima kasih atas bantuan tersebut. Sebab sebelum mendapatkan bantuan, ia mendapatkaj aliran listrik masih menumpang pada instalasi listrik milik orang tuanya.
"Ya sejak tahun 2018 itu. Mau masang sendiri, anggarannya belum memungkinkan. Karena biaya nya yang ditawarkan sekitar Rp 2 juta," ujarnya.