JATIMTIMES - Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar kembali melalukan silaturahmi dengan masyarakat Jawa Timur. Kali ini dikemas dalam acara "Mlaku Bareng Amin" di Jalan Pahlawan, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Minggu (15/10).
Acara ini juga dihadiri para pengurus partai pengusung dalam Koalisi Perubahan. Antara lain Wakil Ketua NasDem, Ahmad Ali, Sekjend PKS, Abu Bakar Al Habsy dan Sekjend PKB, Hasanuddin Amin.
Baca Juga : Masa Pendaftaran Capres-Cawapres Akan Diperpanjang KPU Jika hanya Ada 1 Paslon
Dalam sambutannya, Anies menyampaikan sekarang berkumpul kembali di Jatim untuk semangat perubahan. "Digaungkan untuk Indonesia," ujar Anies di hadapan satu juta lebih massa yang berkumpul.
Dengan gerakan perubahan ini Anies optimis nantinya Indonesia akan bergerak ke arah yang lebih baik lagi. "Dengan kaca mata yang baru Insya Allah, kita ingin Indonesia lebih adil," tegasnya.
Untuk mewujudkan sebuah keadilan ini kata Anies kemudian yang dibutuhkan adalah sebuah kewenangan. Karena tanpa adanya kewenangan hanya bisa protes dan demo saja nantinya.
"Perlu perubahan wewenang. Kalau ada wewenang bisa tanda tangan bisa ambil keputusan," tegasnya.
Anies kemudian mengambil contoh perihal kewenangan ini. "Di Jakarta suatu pernah ada tempat yang tak bisa ditutup dan tak bisa digugat. Padahal tempat maksiat," bebernya.
Baca Juga : PKB Gelar Jalan Sehat Bareng AMIN di Kota Blitar, Diikuti 10 Ribu Orang
Diketahui tempat yang dimaksud adalah Alexis. Sebuah tempat spa dan pijat plus-plus yang dahulunya kuat dan terkenal mendapatkan dekengan dari pusat.
Namun akhirnya tempat itu bisa tutup ketika Anies menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta. "Tapi begitu ada ganti kepemimpinan ditutup dengan selembar kertas dan tanda tangan. Itu yang namanya wewenang," imbuhnya.