JATIMTIMES - Nahas menimpa Normadi (69), warga desa Olean Olean, Kecamatan Kota Situbondo. Niat membeli makanan untuk sarapan di warung tak jauh dari rumahnya, malah dapat kabar dari tetangga bahwa rumahnya kebakaran, Kamis (12/10/2023).
Berdasarkan keterangan saksi, Jumaati (54), Kobaran api terlihat pertama sekitar pukul 08.15 WIB, saat itu Jumaati mau pulang ke rumahnya dari membantu acara selamatan tetangga, lalu terkejut melihat kobaran api di rumah Pak Normadi kemudian langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar.
Baca Juga : Sayap Millenial Gerindra Jatim Usulkan Gibran Dampingi Prabowo
"Saya habis bantu-bantu di acara selamatan tentangga, pas mau pulang saya lihat ada asap banyak pas saya dekati baru kelihatan api yang mulai membesar, saya teriak minta tolong," ujar Jumaati.
Rumah semi permanen dengan dinding dari anyaman bambu (Red- Gedhek) dan berbahan dasar mayoritas kayu itu nyaris terbakar habis, Untungnya dengan sigap warga yang mendengar teriakan Jumaati langsung bergegas berdatangan dan bergotong royong mencoba memadamkan api dengan alat seadanya sembari menunggu petugas pemadam kebakaran datang.
"Tadi ada warga yang langsung telpon Petugas Damkar, Tagana dan BPBD, Alhamdulillah cepat datangnya, kalau terlambat takutnya api merembet ke rumah lain soalnya dempet," imbuh Jumaati.
Sementara itu, Normadi mengaku sangat terkejut mengetahui rumahnya terbakar, padahal menurut dia, pagi itu tidak memasak, sehingga memutuskan untuk beli sarapan di warung dekat rumahnya.
"Niat saya sarapan karena lapar, tidak ada firasat apa-apa, tiba-tiba tetangga ngabari rumah saya terbakar," ucapnya.
Baca Juga : RMT Ario Suryo, Gubernur Pertama Jatim yang Berakhir Tragis di Tangan PKI
Normadi berharap, ada bantuan dari pemerintah untuk biaya renovasi rumahnya yang terbakar itu. "Harapannya pemerintah bantu renovasi, kalau saya dapat uang darimana," harapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono menjelaskan jika memang benar telah terjadi kebakaran rumah tersebut. "Kebakaran terjadi pukul 08.15, unsur yang datang damkar 2 unit, Tagana Dinsos Kabupaten Situbondo dan BPBD serta pemdes setempat," jelasnya.
Selain itu, Puriyono juga mengungkapkan untuk penyebab kebakaran diduga dari kabel listrik di rumah tersebut yang mengalami korslet. "Api berhasil dipadamkan pukul 09.11, Tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut, Hanya saja kerugian ditafsir mencapai Tiga Puluh Juta Rupiah," pungkasnya.