JATIMTIMES - Api membakar tumpukan sampah TPA Banjardowo seluas 400-500 m2 di di Dusun Gedangkeret, Desa Banjardowo, Kabupaten Jombang. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang pun tengah melakukan upaya untuk memadamkan api di lokasi.
Kepala DLH Jombang Miftakhul Ulum mengatakan, pihaknya mengerahkan 4 mobil tangki air untuk melakukan pemadaman api di lahan seluas 400-500 m2 yang terbakar. Untuk mempercepat pemadaman, ia juga meminta bantuan PMK BPBD Jombang dengan mendatangkan 2 unit mobil pemadam kebakaran.
Baca Juga : Tim Penilai Validasi IGA Turun Lapangan Cek Inovasi Pelayanan Plaza Desa dan Padi BK di Situbondo
"Pada pukul 18.00 WIB, api dan kepulan asap sudah tidak tampak, tetapi masih dilakukan pembasahan pada 400 - 500 m2 lahan yang terbakar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (11/10/2023).
Ulum mengungkapkan, kebakaran tidak sampai merembet ke area landfill sampah maupun sarana prasarana TPA lain. Kebakaran hanya terjadi di sisi ujung timur yang berbatasan dengan lahan persawahan warga. "Kebakaran tidak sampai menyebar ke area landfill sampah maupun sarana prasarana TPA lain, karena segera dapat tertangani," terangnya.
Dijelaskan Ulum, musim panas panjang dan ekstrem serta kandungan gas metana dari sampah membuat lokasi TPA menjadi salah satu area yang rentan mengalami kebakaran. Oleh karena itu, Dinas LH Kabupaten Jombang tengah melakukan berbagai upaya preventif untuk mencegah kebakaran terjadi di lokasi TPA.
Yaitu dengan cara pengawasan pelaksanaan SOP untuk tidak merokok bagi semua staf dan karyawan di area landfill atau area lain yang mudah terbakar. Kemudian, dilakukan penutupan dengan tanah secara periodik area landfill sampah. "Dan juga penanganan gas metane dengan teknologi flaring, sosialisasi kepada masyarakat sekitar TPA untuk tidak membersihkan lahan dengan membakar, serta pembasahan rutin di atas area landfill," kata Ulum.
Baca Juga : Lahan TPA Banjardowo Jombang Terbakar
Untuk diketahui, TPA Banjardowo Jombang merupakan satu-satunya Tempat Pemrosesan Akhir Sampah yang digunakan di Kabupaten Jombang. Dengan luas 39 hektar, saat ini sampah yang masuk antara 135-140 ton/ hari atau 27% dari timbulan sampah total yang dihasilkan massyarakat Jombang.
Pad tahun 2022 lalu, TPA Jombang telah menerima program Emission Reduction In Cities Solid Waste Management (ERIC SWM) dari Kementerian PUPR untuk pengembangan TPA Sanitary Landfill, dengan fasilitas pengolahan sampah organik, anorganik, pengolahan lindi dan gas metana.(*)
