JATIMTIMES - Datangi DPRD Kabupaten Situbondo, puluhan warga RT 02 RW 02 Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, meminta agar pembangunan tower BTS XL yang berdiri di tempat mereka tidak diperpanjang lagi izinnya, Rabu 11 Oktober 2023. Warga menganggap keberadaan tower tersebut sangat mengganggu kenyamanan penduduk.
Kedatangan puluhan warga tersebut disambut baik oleh ketua Komisi III DPRD Situbondo beserta anggota. "Para hari ini kedua belah pihak, yaitu warga Desa Wringinanom dan pihak-pihak terkait, telah memenuhi undangan Komisi III DPRD untuk mengikuti rapat kerja dan koordinasi terkait tindak lanjut pengaduan dan keberatan atas adanya pembangunan atau perpanjangan tower BTS XL yang ada di kampung mereka," jelas Ketua Komisi III DPRD Situbondo Arifin.
Baca Juga : Dihadiri Mayoritas Pecinta Bola, Sosper tentang Trantibun Dinilai Tidak Tepat Sasaran
Menurut Arifin, permintaan masyarakat untuk tidak diperpanjang izinnya bukan tanpa alasan. Dengan adanya tower tersebut, banyak dampak terhadap lingkungan yang dialami oleh masyarakat setempat. Tetapi pemilik perusahaan tower tersebut tidak pernah mengindahkan.
"Sehingga masyarakat yang ada di sekitar tempat tower tersebut khawatir ketika ada sambaran petir, banyak mengalami kerusakan alat alat elektronik yang ada di rumahnya yang diakibatkan radiasi tower tersebut," jelasnya.
Menurut Arifin, beberapa hari yang lalu Komisi III DPRD Situbondo menerima pengaduan masyarakat Wringinanom terkait adanya pembangunan tower BTS XL di tempat mereka dan hari ini kita telah memanggil kedua belah pihak untuk melakukan rapat kerja bersama.
"Hasilnya Komisi III DPRD Situbondo merasa kecewa karena dari pemilik tower tidak hadir dan tidak mengindahkan undangan kami dalam rapat tersebut. Berdasarkan info yang diterima, pembangunan tower sudah habis di akhir tahun 2023 dan masyarakat tidak menginginkan untuk diperpanjang lagi kontraknya," ujarnya.
Sayangnya saat rapat koordinasi tersebut pemilik tower tidak hadir. Maka kata Arifin Komisi III DPRD Situbondo akan mengagendakan kembali untuk mengundang seluruh stakeholder agar semua permasalahan yang diinginkan masyarakat Wringinanom terkait masalah tower ini segera tuntas.
Baca Juga : Lantik PAW Kades Gugul, Bupati Pamekasan Beri Pesan Ini
"Padahal masyarakat yang ada di sekitar lokasi tower tersebut sudah menyampaikan bahwa permasalahan tersebut sudah sering terjadi. Apalagi pada masa masa musim hujan yang sebentar lagi akan turun. Tetapi pemilik tower tidak ada iktikat baik sana sekali," bebernya.
Sementara itu, Ketua RT 02/RW 02 Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Sutopo mengatakan tower itu sangat mengganggu keselamatan warga. Bahkan, tahun 2021 lalu, sudah ada korban. Apalagi sebentar lagi di bulan November 2023 ini sudah memasuki musim hujan. Masyarakat di sekitar tower ini sudah merasa was wasa dan banyak yang trauma dengan kejadian tersebut.
"Ketika musim hujan masyarakat di sekitar pembangunan tower ini banyak yang sudah trauma. Karena ketika ada petir, tidak hanya bisa menelan nyawa warga, tetapi juga materi seperti barang barang elektronik banyak yang mengalami kerusakan," pungkasnya.