JATIMTIMES - Belakangan ini viral di media sosial keluhan seorang pengguna mobil listrik menyesal dan iri melihat pengguna mobil bensin. Unggahan itu viral hingga menuai beragam respons dari beberapa warganet.
Padahal kendaraan mobil listrik diklaim lebih ramah lingkungan dan ramah kantong bagi penggunanya. Namun masih saja ada pengguna mobil listrik yang mengeluh dan iri terhadap pengguna mobil bensin.
Salah satu warganet di X (Twitter) @Ridwanhr atau Ridwan Hanif pun menanggapi viralnya keluhan pengguna mobil listrik. Menurut Ridwan, tarif charger mobil listrik itu hitungannya per kwh.
"Kalau di rumah 1.699 per kwh. Kalau di rumah jam 22-05 wib diskon 30% jadi 1.190 per kwh. Kalau di-charging station (spklu) 2.475 per kwh," ujar Ridwan, dikutip dari akun X pribadinya @Ridwanhr pada Selasa (10/10/2023).
Sementara itu, kata Ridwan, charging di pom bensin Shell, kemudian beli roti dan kopi senilai Rp 85 ribu bisa dapat gratis charge 30 menit.
"Jadi berapa biaya buat charge Wuling Air ev? Baterai Wuling air ev long range 26.7 kwh, bisa jalan 300 km. Hitungan kasar 26.7 x 1.699 sekitar 45rb rupiah. Kalau charge jam 22-05 tinggal dikali aja 26.7 x 1.190 jadi (total) 31rb rupiah," ujar Ridwan.
"Tapi isi mobil nggak dari 0 sih pastinya. Anggaplah 26.7 kwh buat 300km (bisa kurang bisa lebih tergantung gaya berkendara). Terus charge tanpa diskon, jadi 41rb sekali penuh. Jadi kita dapet sekitar 136 perak per kilometer. Kalau kita jalan 1.000 km, biayanya 136rb. Kalau 10rb km sekitar 1.36 juta hitungan kasarnya," sambungnya.
Ridwan mengaku dirinya kebetulan mengisi token listrik Rp 1 juta untuk charger mobil. "Kenyataannya gimana? Gue kebetulan token listrik 1 juta buat charger mobil listrik rekor habis di bulan ke-7. (Bandingkan) Biasanya beli bensin sebulan buat kebutuhan rumah tangga sekitar 1.5 sampai 2 juta," pungkas Ridwan.
Sebelumnya, viral di media sosial pengguna TikTok @julioekspor terdengar menyesal dan iri kepada pemilik mobil berbahan bakar minyak. Dia mengaku harus menghabiskan uang dan waktu untuk mengisi ulang mobil listriknya yang sudah habis.
"Jadi ngiri sama orang-orang yang ngisi bensin terus langsung jalan lagi," ucap pria pemilik akun Tiktok @julioekspor.
Pemilik akun itu awalnya menceritakan kondisinya yang sedang mengisi ulang baterai mobil listrik yang digunakannya. Dia menggunakan fasilitas charge di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Dia menepikan mobil listriknya ke SPBU tersebut karena kondisi jalanan yang terlihat sedang macet. Sementara waktu perjalanan pulang ke rumah harus ditempuh dalam 1,5 jam.
Baca Juga : 4 Rekomendasi Sate Taichan Enak di Malang, Harganya Cocok Buat Kantong Mahasiswa
Saat menggunakan fasilitas charge tersebut, pria itu mengaku proses pengisian baterai selalu bermasalah. "Ini gw juga heran kenapa mobilnya nggak mau nge-charge?" ujar pria pemilik mobil listrik
Dari penjelasan pengelola SPBU diketahui proses pengisian baterai selama 30 menit dikenakan biaya Rp 85 ribu. Untuk proses pengisian setengah jam diperkirakan baterai mobil listrik yang tersisi baru mencapai 10 persen.
Dengan kondisi baterai terisi 10 persen, pemilik mobil itu memperkirakan bisa menempuh perjalanan sepanjang 25 kilometer. "Ya 10 persen (kapasitas baterai terisi) kurang lebih 25 kilometer dan harganya Rp 85 ribu, menurut gue lebih mahal dibandingkan bensin," ujarnya.
Setelah sempat mengalami masalah, mesin charge umum yang dimiliki SPBU tersebut akhirnya bisa kembali beroperasi. Pemilik mobil melihatkan sebuah dashboard dengan posisi sudah mulai mengisi ulang.
Saat posisi mesin charge mulai mengisi mobilnya, pemilik kendaraan itu terpaksa nongkrong untuk menunggu proses charge selesai. Sambil menunggu, pria itu menghitung taksiran biaya untuk mengisi ulang baterai hingga penuh yang mencapai Rp 850 ribu.
Dengan mobil listrik yang memiliki kapasitas jarak tempuh 300 kilometer dan dibutuhkan biaya Rp 850 ribu, pemilik kendaraan ini menganggap bisa menghabiskan biaya mengisi ulang batera mobilnya setara dengan pemilik mobil sport konvensional saat membeli BBM.
"Lebih mahal dari isi lamborghini dan Ferarri ya. Aduh gimana ini?," keluh pemilik mobil listrik tersebut.