JATIMTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang kembali mengukuhkan dua Guru Besar baru, Rabu (4/10/2023). Pengukuhan ini kian menambah jumlah Guru Besar di Kampus Ulul Albab ini. Dua Guru Besar yang dikukuhkan ini, yakni Prof Dr H Achmad Khuddori Soleh MAg sebagai Guru Besar Ilmu Filsafat Islam dan Prof Dr Hj Sri Harini MSi sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Dr HM Zainuddin MA, menyampaikan, bahwa dengan dikukuhkannya dua guru besar baru ini, saat ini UIN Maliki Malang telah memiliki 64 Guru Besar. Tentu, dengan bertambahnya Guru Besar ini juga menambah grade dan reputasi lembaga, serta semakin mendukung untuk menuju reputasi internasional.
"Saya senang dan bangga atas diraihnya jabatan akademik tertinggi dua guru besar. Semoga hal ini menambahkan semangat berkarya dan bekerja, serta dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat," jelasnya.
Baca Juga : Bersama Kejaksaan, Dinas Pendidikan Ngawi Gelar Turnamen Voli
Lebih lanjut, Prof Zain sapaan akrabnya menjelaskan, bahwa sebagai seorang Guru Besar, tentunya harus dapat menjadi contoh dan harus menjaga kualitas serta komitmen sebagai akademisi yang memiliki jabatan puncak fungsional di perguruan tinggi.
Semangat untuk berkarya harus tetap berkobar untuk memberikan pengabdian yang terbaik. Sehingga, meski jabatan Guru Besar merupakan puncak tertinggi, namun tuntutan untuk tetap berkarya dan meneliti tidak boleh berhenti.
Tugas pokok dan fungsi masih terus melekat, sepanjang masih berstatus sebagai dosen, yaitu tri dharma perguruan tinggi (mengajar, meneliti dan mengabdi).
"Jangan pernah berhenti untuk membaca, meneliti dan menulis (Don't stop writing, researching and reading)," pesannya.
Selain itu, Rektor asal Bojonegoro tersebut juga berharap, para Guru Besar ini dapat menjadi corong dan duta-duta yang dapat membawa nama harum UIN Maliki Malang. Baik melalui forum-forum seminar, konferensi berupatasi nasional maupun internasional ataupun menjadi kolumnis di media massa.
Lanjut Rektor, jika menjadi seorang muballigh, maka jadilah mubaligh yang mengharumkan nama baik Islam, yang sejuk, menyentuh hati, menebar kedamaian dan bukan sebaliknya, gaduh, menebar kebencian dan memperkeruh keadaan sebagaimana yang banyak ditemui di media sosial.
Baca Juga : Gandeng PMI Kota Malang. Himapolitik FISIP Universitas Brawijaya Kali Pertama Adakan Donor Darah
"Jangan merasa puas dan selesai dengan jabatan top academic ini. Tetapi justru harus terus berkarya dan berkarya. Oleh sebab itu harus berpikir: What should I do next? (madza sa naf’al li ghad). Jika belum Profesor ngebut berjibaku dengan mengumpulkan karya dan credit point, namun sesudah diraih jabatan tersebut lantas stop and not do any things. Jangan," kata Rektor.
Sementara itu, Ketua Senat UIN Maliki Malang, Prof Dr H Muhtadi Ridwan MAg, menambahkan, bahwa dua guru besar yang dikukuhkan ini merupakan guru besar yang ke 60 dan ke 61. Dan setelah ini, pada pekan depan akan kembali dikukuhkan 3 guru besar baru yang akan menambah jumlah Guru Besar UIN Maliki Malang menjadi 64.
"Semoga pengukuhan guru besar ini menginspirasi seluruh civitas akademika UIN Maliki Malang untuk terus berkarya dan berinovasi bagi masyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.