JATIMTIMES - Permasalahan sampah kini masih menjadi fokus Pemkot Batu. Karena itu Pemkot Batu mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan 3 mesin incinerator yang akan ditempatkan di 2 lokasi.
Rencananya 2 mesin incinerator akan difungsikan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo. Dan 1 unit untuk Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu.
Baca Juga : Bonus Umroh Gratis, Disiapkan Bagi Kafilah Berpretasi di MTQ Jatim 2023
“Alhamdulillah, sudah datang 3 alat incinerator di TPA Tlekung. Semoga ini akan mempercepat untuk mengolah sampah residu yang tidak bisa diolah lebih lanjut,” ungkap Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai.
Hadirnya mesin incinerator di TPA Tlekung ini berfungsi untuk menghancurkan sampah residu. Sebab TPA Tlekung hanya menerima sampah residu yang tidak bisa diolah.
Sedang, mesin incinerator merupakan alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat dengan memanfaatkan pembakaran pada suhu tertentu. Teknologi bakar sampah ini merupakan alternatif untuk mengurangi timbunan limbah secara efektif dan efisien.
Karena melibatkan pembakaran dengan suhu tinggi, energi panas yang bisa dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai sumber listrik. Aspek penting dalam insinerasi adalah proses kandungan energi (heating value) limbah yang diolah.
Faktor ini tak hanya menentukan kemampuan yang diperlukan dalam berlangsungnya proses pembakaran, tetapi juga diketahui beberapa energi yang diperoleh setelah insinerasi selesai dilakukan.
Manfaat incinerator adalah efektivitasnya yang mampu menekan 90 persen volume dan 75 persen masa limbah sesuai derajat dan komposisi sampah. Ini sangat efektif mengurangi volume sampah yang dibuang dalam jumlah besar.
Baca Juga : Tingkatkan Kinerja ASN, Pj Wali Kota Batu Launching 11 Aksi Perubahan PKA LAN
Ada beberapa kelebihan penggunaan incinerator yakni pertama, hemat lahan, lahan dibutuhkan untuk tempat bakar sampah, namun luas lahan yang dibutuhkan tidak terlalu besar dengan metode sanitary landfill. Kedua, mengurangi sampah dengan signifikan.
Dalam pengelolaan limbah padat, pengurangan volume sampah mampu mencapai 95 persen sehingga beratnya mampu dikurangi 80 persen.
Ketiga, sebagai sumber listrik, proses bakar sampah tanpa asap terjadi, panas dari dalam insinerator dapat digunakan sebagai sumber energi listrik. Keempat, limbah dan sampah cepat teratasi karena incinerator sangat cocok untuk mengatasi jumlah limbah yang besar dan dilakukan dalam waktu singkat. p