JATIMTIMES - Universitas Islam Malang (Unisma) terus berupaya melakukan berbagai gebrakan menjadi perguruan tinggi yang unggul bereputasi internasional. Salah satunya adalah dengan melakukan percepatan untuk para dosen mencapai gelar guru besar (gubes).
Rektor Unisma Prof Dr Maskuri MSi menegaskan komitmen tersebut melalui berbagai program yang telah disusun oleh Unisma. Dijelaskan, berbagai program strategis telah disusun untuk mendorong percepatan gelar guru besar.
Baca Juga : Perhatian, Ada Perubahan Batas Waktu Pendaftaran PPPK Guru
Tim percepatan telah dibentuk, baik dalam sisi penilaian angka kredit maupun dari sisi penulisan karya ilmiah bereputasi nasional maupun internasional.
"Semua tim bergerak. Jadi, dosen-dosen itu sekarang tinggal menyiapkan kontennya saja. Juga menghimpun dokumen-dokumen yang memang diperlukan untuk pengurusan jabatan lektor ke lektor kepala, dan lektor kepala ke guru besar," jelasnya.
Saat ini, Unisma telah memiliki 20 guru besar. Jumlah ini tak lama lagi juga akan bertambah . Dua dosen Unisma, yakni Dr Dyah Werdiningsih dari FKIP dan Dr Ir Mahayu Woro Lestari MP dari Fakultas Pertanian, segera dikukuhkan dalam jabatan tertinggi akademik, yakni guru besar.
"Alhamdulillah dalam waktu dekat juga akan ada penambahan guru besar baru. SK sudah diterima, sebentar lagi kita akan kukukan," kata Prof Maskuri.
Lebih lanjut, Prof Maskuri menjelaskan, dengan displin ilmu yang telah dimiliki masing-masing dosen, memiliki satu motivasi akan terus didorong untuk terus maju dengan persiapan siapkan tim percepatan gubes.
Bilamana dalam penerjemah masih belum bagus, maka telah disiapkan tim untuk membantu menerrjemahkan. Selain itu, bilamana yang bersangkutan masih kesulitan dalam menembus Scopus, maka akan ada tim yang membantu untuk mempermudah menembus Scopus.
Baca Juga : Reog Ponorogo Universitas Brawijaya Berhasil Memukau Masyarakat Thailand
"Jadi, tim sukses ini sudah kita siapkan. Maka segera yang sudah doktor segera mengambil peran, terutama dekan-dekan kami yang semuanya sudah doktor. Segera untuk mengurus. Jangan lama-lama, karena kita punya sebuah prinsip kerja, gerak cepat, GPL gak pake lama untuk segera menjadi guru besar," terangnya.
Saat ini, Maskuri menjelaskan bahwa potensi sumber daya dosen untuk calon guru besar sangatlah banyak dimiliki Unisma. Kurang lebih disampaikan Maskuri, terdapat 60 dosen yang berpotensi untuk guru besar.
"Sudah kita kumpulkan sekitar 60 dan insya' Allah dalam waktu dekat akan kami panggil lagi, karena mereka-mereka sudah janji. Dan tahun ini 2023-2024, kami targetkan ada 10 sampai 15 guru besar baru," pungkasnya.