free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Ditandai Tabuh Lesung, Kerbau hingga Kambing Jadi Sesaji Larung di Pantai Ngliyep ke-114 

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

01 - Oct - 2023, 01:34

Placeholder
Para pengikut dan tamu undangan saat menabuh lesung dalam serangkaian agenda Labuh Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep. (Foto: Ashaq Lupito/Jatim Times)

JATIMTIMES - Para pengikut dan tamu undangan terlihat begitu khidmat saat mengikuti serangkaian acara Labuh Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep, Sabtu (30/9/2023). Rangkaian acara diawali dengan upacara adat di Rumah Lumbung yang berlokasi di Dukuh Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang.

Dari pantauan JatimTIMES, acara diawali dengan pembacaan sejarah Labuh Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Usai diakhiri dengan pembacaan doa, agenda dilanjutkan dengan membawa sesaji yang hendak dilarung.

Baca Juga : Usai Viral, Pantai Wonogoro Malang Disorot Karena Sampah Berserakan

Sesaji yang telah dipersiapkan kemudian diangkut menggunakan kotak kayu yang dipikul oleh sedikitnya empat orang laki-laki. Terpantau sejumlah peserta dan beberapa tamu undangan juga turut dilibatkan dalam serangkaian agenda Larung Sesaji tersebut.

Sementara itu, para pengikut yang merupakan kalangan perempuan terlihat mengiringi dipikulnya sesaji dengan tabuhan lesung. Mereka juga terdengar menyanyikan tembang adat untuk mengiringi tabuhan lesung tersebut.

Usai diangkut kedalam bak truk, sesaji kemudian di bawa ke Gunung Kombang Pantai Ngliyep untuk di Larung. Agenda Labuh Sesaji sendiri dipimpin oleh Sujarwati selaku pemangku adat setempat.

"Upacara berlangsung di Rumah Lumbung. Selain anak cucu dan para pengikut labuhan, agenda upacara juga dihadiri oleh jajaran muspika, kades, dan beberapa wisatawan," ungkapnya saat ditemui disela agenda upacara.

Setelah agenda upacara berakhir, para pengikut dan tamu undangan kemudian beranjak menuju ke Pantai Ngliyep. "Labuh Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep ini dilangsungkan setiap tahun sekali. Pada tahun 2023, agenda ini telah dilangsungkan ke-114," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan, hewan yang turut dilarung dalam Labuhan Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep tersebut meliputi kerbau dan kambing. Perlu diketahui, tidak semua bagian dari hewan tersebut dilarung. Melainkan hanya bagian kepala, kulit, kaki, dan sebagian darahnya. Sedangkan tubuh dari hewan tersebut di masak untuk disajikan ketika selamatan.

Baca Juga : Asap Tebal Kebakaran Masih Selimuti Gunung Lawu, Rawan Merembet ke Magetan

Dalam catatan sejarah tertulis, awal mula diadakannya tradisi Larung Sesaji lantaran di Desa Kedungsalam terjadi pagebluk kematian. Dikatakan pagebluk kematian lantaran ketika pagi ada warga yang menderita sakit, maka sore harinya meninggal dunia. Sebaliknya, jika sore mengalami sakit, keesokan paginya meninggal dunia.

Tokoh Desa Kedungsalam pada saat itu kemudian melangsungkan semadi di Gunung Kombang. Hasil dari semadi tersebut, Kepala Desa Kedungsalam pertama yakni Eyang Kiai Thalib dan Eyang Atun mendapat wangsit. Yakni mengadakan Larung Sesaji untuk mengusir pagebluk.

Hingga kini, Larung Sesaji masih terus dilestarikan. Pada Sabtu (30/9/2023), Labuhan Sesaji Gunung Kombang Pantai Ngliyep telah dilangsungkan ke-114. "Melalui Labuhan Sesaji ini kami meminta kepada Tuhan yang Maha Kuasa untuk meminta keselamatan, terutama keselamatan untuk anak cucu," tukasnya.


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya labuhan pantai ngliyep larung sesaji sejarah larung sesaji pantai ngliyep kabupaten malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana