JATIMTIMES -Pusat Studi Islam dan Sains Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (PSIS LP2M UIN Maliki) Malang, melaksanakan kuliah umum berkolaborasi dengan Prodi Ilmu al Quran dan Tafsir (IAT), Jumat (29/9/2023).
Kuliah umum dengan tema strategis, yakni Integrasi al Quran dan Sains ini, menghadirkan ilmuwan yang juga seorang tokoh agama Dr Abdul Moqsith Ghazali.
Baca Juga : Musim Pemilu, Situs Tri Tingal Ramai Didatangi Caleg
Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Umi Sumbullah MAg, menyampaikan dalam sambutan pembuka, bahwa UIN Maliki Malang memiliki tiga distingsi (perbedaan) yang tentunya tidak dimiliki kampus maupun Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lain di Indonesia.
Kurikulum yang diterapkan di UIN Maliki Malang berkonsep integrasi keilmuan umum dan agama. Hal ini terlihat dari Mata Kuliah Umum (MKU) dan Mata Kuliah Kehasan Universitas (MKKU) yang telah dirancang kampus. Tentu, ini menjadi sebuah upaya dalam mencetak lulusan unggul yang berakhlak.
“Kami menyusun semuanya dengan mengintegrasikan ilmu sesuai peminatan serta nilai-nilai Ulul Albab, moderasi beragama, dan nilai anti korupsi," papar Prof. Umi.
Nilai Ulul Albab adalah mandat kampus sebagai tempat penyelenggara pendidikan yang berkomitmen dan concern untuk mencetak generasi masa depan untuk menjadi saintis yang agamis.
Kemudian, nilai moderasi beragama adalah mandat Kementerian Agama, dan nilai anti korupsi adalah amanah dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Distingsi UIN Malang berikutnya adalah pengembangan kebahasaan. Melalui Pusat Pengembangan Bahasa, UIN Malang berkomitmen dan serius mengajarkan bahasa kepada para mahasiswa.
Baca Juga : Caleg Partai Golkar Ahmad Irawan Gagas Munculnya Titik Ekonomi Baru
Pada tahun pertama, para mahasiswa akan mendapatkan pembelajaran bahasa Arab. Kemudian, bahasa Inggris akan diajarkan pada tahun ketiga dan bahasa Mandarin maupun bahasa Persia akan diajarkan pada tahun berikutnya.
Distingsi ketiga dari UIN Maliki Malang adalah keunggulan program Tahfiz Quran. UIN Maliki Malang juga membekali dan mendorong para mahasiswa untuk menjadi penghafal Al-Qur'an. Komitmen ini telah dibuktikan dengan banyaknya para mahasiswa yang telah diwisuda sebagai penghafal Al-Qur'an.
"Semua mahasiswa, mulai dari S1 hingga S3,” kata Prof Umi, sapaan akrabnya.
Sementara itu, selain para mahasiswa, hadir dalam kegiatan itu, yakni Ketua LP2M UIN Malang Prof Dr Agus Maimun, MPd, Ketua PSIS Dr Begum Fauziyah MFarm, Kepala Pusat Pengembangan Bahasa Prof Dr M Abdul Hamid, Wakil Dekan Fakultas Syariah Dr Zainul Mahmudi, Kaprodi IAT Ali Hamdan, PhD, dan Sekretaris Prodi IAT Miski MAg.