JATIMTIMES - Kuasa hukum korban dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pihak panitia Miss Universe Indonesia 2023, Mellisa Anggraini berharap polisi segera menetapkan tersangka di kasus tersebut. Mellisa mengatakan penetapan tersangka kasus Miss Universe akan dilakukan pekan depan.
"Jadi mudah-mudahan seperti yang disampaikan oleh penyidik, Minggu depan sudah ada penetapan tersangka," kata Mellisa Anggraini kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Baca Juga : Gandeng Cak Imin sebagai Cawapres, PAN Jatim Curiga Anies Mau Ambil Ceruk NU
Lebih lanjut Mellisa mengatakan penetapan tersangka akan membuat penanganan kasus tersebut tak menjadi bola liar. Menurutnya pidana di kasus dugaan pelecehan Miss Universe sudah terbukti.
"Paling lambat minggu depan itu sudah ada penetapan tersangka. Biar ini tidak terus bergulir jadi bola liar seolah-olah apa yang disampaikan oleh korban ini, itu tidak benar, seolah-olah tidak terbukti. Padahal ketika naik ke proses penyidikan ini sebenarnya perbuatan pidananya kan sudah ada, hanya tinggal menetapkan siapa pelaku utamanya," ujarnya.
Menanggapi pernyataan kuasa hukum dugaan pelecehan yang dilakukan oleh pihak panitia Miss Universe Indonesia 2023 itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan tersangka kasus body checking Miss Universe akan segera ditetapkan.
"Ya mungkin dalam waktu yang nggak terlalu lama, kita akan tetapkan beberapa tersangka untuk Miss Universe," kata Kombes Hengki kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (29/9/2023).
Hengki mengatakan penetapan tersangka kasus body checking Miss Universe akan dilakukan ke lebih dari satu orang. Hengki menyebut penetapan tersangka bakal dilakukan dalam waktu dekat.
"Dalam waktu yang nggak lama kita akan tetapkan beberapa tersangka," ujarnya.
Lebih jauh Hengki mengatakan pihaknya akan memadukan keterangan saksi dengan hasil digital forensik. Dia menegaskan pengusutan kasus dugaan pelecehan dalam body checking Miss Universe masih terus dilakukan.
"Untuk kasus Miss Universe ya kita jadwalkan minggu depan kita panggil beberapa saksi, dan kita akan padukan dengan hasil digital forensik," ujarnya.
Sebelumnya, polisi mengungkap momen finalis Miss Universe Indonesia 2023 melakukan body checking dan difoto tanpa busana. Polisi menyebut hal tersebut dilakukan bukan oleh ahli melainkan orang yang tidak berkapasitas.
Baca Juga : Tanduria.Co Ajak Menanam untuk Cegah Bencana Iklim
"Tempat nya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang berkapasitas," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi, Jumat (11/8/2023).
Selain itu, lanjut Hengki, proses tersebut juga disaksikan oleh 3 orang pria dan saksi lainnya yang ada di lokasi.
"Menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella, buka suara terkait skandal finalis difoto dalam keadaan telanjang. Poppy mengaku pihaknya menerima setiap kritik masyarakat.
"Dalam dunia kontes yang dinamis, suara bergema dari segala arah. Setiap komentar, setiap umpan balik, baik yang dibalut pujian maupun ditaburi kritik, sangat vital dalam memahat narasi Miss Universe," kata Poppy Capella dilihat dari akun Instagram pribadinya, dikutip dari Wolipop, Senin (7/8).
"Saya ingin mengucapkan terimakasih yang tulus kepada semua orang yang telah meluangkan waktu sejenak untuk berbagi pandangan, perasaan dan perspektif dengan kami. Komentar kalian bukan sekadar kata-kata, kalian adalah kekuatan yang kuat serta mendorong tekad dan semangat kami," imbuhnya.