JATIMTIMES - Suatu ketika, Nabi Sulaiman AS hendak melaksanakan salat Istisqa. Sesaat kemudian, beliau melihat seekor semut yang terbaring, sembari melambaikan kaki dan tangan semut ke arah langit.
Hal ini, seperti yang tercantum dalam buku Kisah Bapak dan Anak dalam Al-Qur'an karya Adil Musthafa Abdul Halim.
Baca Juga : Grand Opening, Acsent Premiere Hotel Dukung Sektor Pariwisata Kota Malang
Nabi Sulaiman AS yang dianugerahkan mukjizat oleh Allah SWT dapat berbicara dengan hewan dan dapat memahami bahasa hewan, mengerti akan apa yang dikatakan semut.
"Ya Allah sesungguhnya saya adalah salah satu makhluk ciptaan-Mu yang tidak bisa hidup tanpa curahan air dari-Mu. Jika kamu tidak mencurahkan air kepada kami, kami akan binasa."
Setelah melihat dan mendengar Nabi Sulaiman AS kemudian meminta orang-orang untuk mengiringinya dan berkata "Sesungguhnya Allah telah mencurahkan air berkat doa makhluk lain".
Dalam buku The Leadership of Sulaiman karya Ibnu Mas'ud, juga dijelaskan kisah Nabi Sulaiman AS dengan gerombolan semut.
Diawali dari Sulaiman yang kala itu melakukan parade yang melibatkan banyak pasukan, namun pasukan Sulaiman bukan hanya manusia, tetapi juga jin dan burung.
Dan ketika rombongan parade sampai dan hendak melewati gerombolan semut, ratu semut meminta gerombolannya menghindari jalanan dan bersembunyi dalam lubang. Hal ini diperintahkan agar gerombolannya tidak terinjak-injak pasukan Sulaiman.
Nabi Sulaiman pun mendengar perkataan dari ratu semut. Ia lantas memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak agar gerombolan semut sampai ke tempat yang lebih aman dan tidak terinjak-injak.
Nabi Sulaiman AS berkata, "Berhentilah sejenak. Kita memberi jalan untuk makhluk yang berlindung kepada Allah Ta'ala".
Kisah inipun juga dijelaskan dalam Al-Qur'an, Surat An Naml ayat 18-19.
"Hingga ketika sampai di lembah semut, ratu semut berkata, "Wahai para semut, masuklah ke dalam sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadarinya."
"Dia (Sulaiman) tersenyum seraya tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku (ilham dan kemampuan) untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk tetap mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai. (Aku memohon pula) masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
Kemudian, mendengar perintah Nabi Sulaiman AS, pasukannya sedikit terheran tentang apa yang terjadi. Sebab, mereka tidak melihat satu mahluk lain atau hewan yang melintas. Nabi Sulaiman As lantas memberi tahu jika di depan pasukan yang akan melintasi jalan, terdapat jutaan semut yang tengah mencari perlindungan agar tidak terinjak.
Nabi Sulaiman Kemudian berkata,
"Wahai Tuhanku, berikanlah ilham dan taufik kepadaku agar aku dapat mensyukuri nikmat dan keutamaan yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku. Berikanlah taufik kepadaku agar aku dapat melakukan kebaikan yang dapat mendekatkan aku kepadamu serta perbuatan yang kamu sukai dan kamu ridhai. Masukkanlah aku ke surga yang merupakan rumah yang indah bersama dengan hamba hamba-Mu yang saleh."