JATIMTIMES - Sejumlah pejabat Kantor Staf Presiden (KSP) melalui program KSP Mendengar mendatangi Kota Blitar untuk mendengarkan berbagai keluhan dari berbagai kelompok dan komunitas dari Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Tulungagung dan Kediri, Kamis (21/9/2023) di salah satu hotel di Kota Blitar.
KSP Mendengar kali ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Dana Desa Dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrem”. Ya, program KSP Mendengar menjadi salah satu komitmen nyata pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan tidak anti kritik.
Baca Juga : Dorong Peningkatan Nutrisi Penderita TB RO, Ini Upaya Tim Qaryah Thayyibah FKIK UIN Maliki Malang
Program ini pun bertujuan untuk menyerap aspirasi dan keresahan masyarakat khususnya kalangan mahasiswa, buruh, pelaku usaha kecil, dan lain sebagainya. Aspirasi dan keluhan dari KSP Mendengar ini, KSP akan mengkoordinasikan seluruh K/L untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
Dalam pelaksanaanya, KSP Mendengar telah road show ke berbagai daerah di Indonesia dan Kota Blitar menjadi titik ke 25. KSP Mendengar di Kota Blitar yang digelar kali ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Dana Desa Dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrem”.
“KSP Mendengar di Kota Blitar ini adalah KSP Mendengar yang ke 25 sejak kurang lebih dalam waktu 3 tahun terakhir. KSP Mendengar ini merupakan sarana untuk menjembatani masyarakat dengan Istana Negara,” jelas Yohanes Joko selaku Tenaga Ahli Utama Deputi 4 KSP.
Joko menambahkan, KSP Mendengar ini bukanlah kegiatan seminar. KSP Mendengar adalah kegiatan jaring aspirasi yang dalam hal ini dilaksanakan pemerintah melalui KSP.
“Tugas kami disini hanya menyediakan kuping untuk mendengarkan semua hal yang ingin disampaikan mulai dari saran, kritik dan pengaduan,” tegasnya.
KSP Mendengar dengan tema Optimalisasi Peran Dana Desa Dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrim di Kota Blitar dibuka secara virtual oleh KSP Moeldoko melalui rekaman video. Karena sesuatu hal, Moedoko tidak dapat hadir di acara ini namun ia mengirimkan tim untuk menjaring seluruh saran dan masukan dari KSP Mendengar yang digelar di Kota Blitar.
Dalam sambutannya, KSP Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyampaikan sejumlah pesan penting. Diantaranya ia meminta kepada seluruh yang hadir untuk tidak ragu-ragu menyampaikan saran, masukan dan kritik kepada pemerintah.
“KSP Mendengar ini bertujuan untuk menjaring berbagai informasi, berbagai pesan, berbagai keluhan, bahkan berbagai kritikan kepada pemerintah. Oleh sebab itu, teman-teman yang hadir disini harus sungguh-sungguh dan tidak ragu-ragu. Sampaikan semuanya, bahkan kritik sekalipun, kami akan mendengarkannya,” tegas Moeldoko.
Moeldoko menambahkan, dirinya menjamin seluruh hal yang urgent dan mendesak yang disampaikan dalam KSP Mendengar ini akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
“Semua hal yang sangat urgent dan mendesak pasti akan saya sampaikan ke Presiden. Dan biasanya Presiden merespon dengan baik dan bilang oke Pak Moeldoko koordinasikan dengan kementerian terkait, kita rapat bersama dan segera kita cari pemecahan masalahnya,” lanjutnya.
Baca Juga : UIN Malang Menjadi Top PTKIN Nomor Satu Penerima Mahasiswa Asing Terbanyak
Selain menjaring saran, masukan dan kritik, kegiatan KSP Mendengar di Kota Blitar kali ini juga menghadirkan Kepala Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar sebagai narasumber.
Kepala Desa Tuliskriyo, Mashuriono dalam paparannya selaku narasumber menyampaikan materi sesuai dengan tema KSP Mendengar kali ini yaitu Optimalisasi Peran Dana Desa Dalam Mengurangi Kemiskinan Ekstrem.
Mashuriono menyampaikan, mengurangi kemiskinan ekstrim dapat dilakukan dengan penerapan beberapa pola pembangunan kemasyarakatan. Diantaranya pertama dengan melaksanakan pembangunan bedah rumah, penyediaan air minum, jamban, dan infrastruktur lainnya, implementasi kegiatan berkelanjutan melalui posyandu kesejahteraan, melalui asupan kalori harian, cek kesehatan, subsisdi listrik, beasiswa, dan menciptakan lingkungan social yang menentramkan monitoring dan evaluasi.
Kedua, mengurangi kemiskinan ekstrem bisa melalui BST, kartu Prakerja, BLT dana Desa , Pekerja di BUMDES, pogram padat karya tunai, serta pelatihan pelatihan warga masyarakat. Ketiga, pembangunan kewilayahan yang dapat dilaksanakan melalui sanitasi pemukiman keluarga miskin dan miskin ekstrem, sarana pasarana transportasi permukiman keluarga miskin dan miskin ekstrem
Keempat, pendampingan desa dilaksanakan dengan Fokus RKPDes dan APBDes untuk penanganan warga miskin dan miskin ekstrem dilanjutkan dengan pendampingan kepada keluarga miskin dan miskin ekstrem
Kelima, mengurangi kemiskinan ekstrem ialah dengan menerapkan kelembagaan yang dilaksanakan melalui penguatan posyandu kesejahteraan untuk warga miskin dan miskin ekstrem.
“Dana Desa ini dikucurkan pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan. Dana Desa bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa, mengatasi kesenjangan antar desa, dan memperkuat masyarakat desa sebagai subjek dari pembangunan,” terang Mashuriono.
Sebagai informasi, KSP Mendengar di Kota Blitar ini dihadiri oleh sejumlah pejabat di lingkungan Kantor KSP. Selain Yohanes Joko selaku Tenaga Ahli Utama Deputi 4, kegiatan ini juga dihadiri Endah Sri Cahyani Sucipto (Tenaga Ahli Madya Deputi 2), Shita Ratnasari (Tenaga Ahli Muda Deputi 2), Masliur Pharmatya (Tenaga Ahli Muda Deputi 2), Doni Adhitia (Tenaga Terampil D4), Hana Nabila (Tenaga Terampil D4), dan Hemas Psikolitikta (Tenaga Terampil D4).