JATIMTIMES - Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) Mahasiswa Baru (Maba) tahun 2023 Universitas Islam Malang (Unisma), resmi ditutup langsung oleh Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakrie MSi, Rabu sore, (20/9/2023).
3.567 mahasiswa baru, mendapatkan wejangan atau motivasi penting dari Rektor Unisma jelang dimulainya perkuliahan.
Baca Juga : Korban Jiwa Kecelakaan Beruntun di Singosari Bertambah, Pengemudi Bus Ditetapkan Tersangka
Rektor Unisma, Prof Dr H Maskuri Bakrie MSi, menyampaikan, bahwa Oshika Maba telah memberikan orientasi kepada mahasiswa, baik akademik dan yang lainnya. Dari sini, mahasiswa tentunya telah memiliki gambaran tentang persoalan akademik.
"Anda mau lulus 3,5 tahun, 4 tahun atau lebih tergantung saudara. Apakah saudara mau terus kuliah di sini atau transfer kredit, apakah anda mau magang, anda mau menulis skripsi atau jurnal, semua sudah dipaparkan. Saudara sudah punya wawasan untuk memilih," tegasnya.
Unisma tentunya sudah banyak menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik perguruan tinggi nasional maupun internasional. Termasuk juga dengan dunia usaha dan industri, Government, Non-Governmental Organization dan yang lainnya. Hal ini tentunya untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar Unisma dapat mencetak lulusan yang unggul dan berakhlak.
"Bahkan para mahasiswa boleh berpartner dengan mahasiswa lintas kampus lewat Merdeka Belajar Kampus Merdeka," jelasnya.
Segala macam fasilitas yang dimiliki Unisma telah dipaparkan, bahkan hingga sistem pembayarannya. Termasuk juga pada bidang kemahasiswaan dengan segala macam program strategis juga telah dipaparkan dalam Oshika.
Terkait program keagamaan, Unisma punya nilai plus, yakni morality. Hal ini berdasarkan testimoni dari alumni. Alumni Unisma ada yang telah diterima di perusahaan multi nasional yang bonafid.
Salah satu faktor yang mendukung dalam penerimaannya adalah morality yang dimiliki alumni Unisma.
"Yang dilihat adalah morality atau spiritualitas. Maka kegiatan keagamaan janganlah dikecilkan, karena intelektual dan rasionalitas kurang bermakna jika tidak didukung dengan spiritualitas yang kokoh. Ini jadi bagian yang tidak terpisahkan dari suksesnya generasi emas. Disinilah Allah melakukan intervensi terhadap kehidupan manusia," tegasnya.
Baca Juga : Jaring Bibit Pesepakbola Muda, Dispora Kolaborasi dengan Askab PSSI Banyuwangi Gelar LPI 2023
Untuk itu, saat menempuh studi, perlu keyakinan yang besar disertai tekad yang kuat, bahwa para mahasiswa optimis akan berhasil.
"Anda harus yakin, saya telah memilih perguruan tinggi yang hebat. Yakinkan itu. Tentu juga harus dibarengi dengan ikhtiar, doa dan tawakal," tuturnya.
Dimanapun berada, mahasiswa Unisma maupun alumni Unisma harus menjadi dan mampu memberikan kontribusi bermanfaat. Alumni Unisma harus mampu menjadi sebuah paku buminya Indonesia maupun paku bumi dunia. "Karena anda suka perdamaian, suka spiritualitas, suka harmoni. Kita bangun dari hati, kita bangun dari spiritualitas," ungkapnya.
Berbagai upaya dalam upaya mencetak lulusan unggul telah dilakukan Unisma. Seperti halnya berlangganan jurnal internasional, dimana setiap tahunnya biaya ratusan juta dikeluarkan Unisma agar para mahasiswa dapat mengakses jurnal internasional.
"Yang jelas semua kita siapkan. Manfaatkan itu, salurkan semua bakat yang anda miliki. Jangan pernah malas, semangat belajar. Dan bangga menjadi bagian dari Unisma, Unisma selalu di dada anda," pungkasnya.