free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Jokowi Punya Data Intelijen Arah Parpol, Gerindra: Tak Perlu Diributkan

Penulis : Mutmainah J - Editor : Dede Nana

19 - Sep - 2023, 01:02

Placeholder
Ketua Harian Gerindra Dasco. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Ketua Harian Gerindra Dasco turut memberikan tanggapannya soal pernyataan Jokowi miliki data intelijen arah partai politik (parpol). Dasco meminta pernyataan Jokowi tidak perlu diributkan.

"Perlu dipahami bahwa sebagai presiden, sebagai user dari intelijen, baik itu Badan Intelijen Negara, Badan Intelijen Strategis, Badan Intelijen Keamanan Polri, Pusat Intel Angkatan Darat, pokoknya lembaga-lembaga intelijen tentunya Pak Jokowi mendapatkan masukan sebagai user data-data intelijen," kata Dasco kepada wartawan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca Juga : Amerika Serikat Ungkap Program Balon Mata-Mata China Dihentikan

Lebih lanjut Wakil Ketua DPR ini menuturkan, data intelijen yang diketahui Jokowi tak hanya mencakup arah parpol. Lebih dari itu, menurutnya, Jokowi juga mengetahui data intelijen soal ekonomi maupun budaya sebagai pegangannya dalam mengambil berbagai kebijakan.

"Data-data intelijen itu bukan hanya tentang politik akan tetapi berbagai hal ekonomi, budaya, dan lain-lain yang diperlukan oleh seorang presiden dalam pertimbangan salah satunya mengambil keputusan. Selain kemudian hasil report dari menteri-menteri," ujar dia.

Ia lantas meminta berbagai pihak tak menjadikan hal ini polemik. Dasco merasa tak ada yang salah dengan pernyataan Jokowi itu. "Nah oleh karena itu hal ini saya pikir tidak perlu diributkan karena data intelijen yang kemudian diterima oleh presiden sebagai user itu tentang, misalnya parpol, itu salah satu yang dia punya," kata Dasco.

"Beliau punya banyak data intelijen. Nah sehingga ya kalau beliau sampaikan bahwa dia punya data intelijen misalnya, tentang parpol, tentang tokoh politik, ya itu memang betul. Dan itu nggak ada salahnya menurut saya," imbuhnya.

Dasco meyakini Jokowi tak akan menyalahgunakan data intelijen soal parpol yang disebutnya itu. Menurut Dasco, Jokowi mempergunakan data intelijen tersebut dalam rangka mengambil kebijakan yang strategis.

"Saya pikir Presiden menempatkan diri sebagai negarawan sehingga saya yakin dan percaya bahwa data di intelijen yang dipunyai oleh Presiden sebagai kepala negara tentunya hanya dipakai dalam hal pengambilan keputusan-keputusan strategis dalam mengelola pemerintahan, tidak untuk yang lain," kata Dasco.

"Saya yakin dan percaya bahwa itu tidak akan disalahgunakan oleh Presiden," tegasnya.

Sementara sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani enggan menanggapi polemik pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki data intelijen arah partai politik (parpol). Puan mengarahkan wartawan untuk bertanya langsung pada Jokowi.

"Ya tanya Pak Jokowi kenapa bicara seperti itu, jangan tanya PDIP," kata Puan usai hadir dalam Pembukaan Munas-Konbes NU 2023 di Jakarta, Senin (18/9/2023).

Baca Juga : Dukung Prabowo di Pilpres 2024, AHY Kirimkan Pesan Pamit kepada Puan

Puan menilai, Jokowi memiliki motif yang kuat saat menyampaikan soal data intelijen arah parpol. "Pasti Pak Jokowi punya pertimbangan menyatakan hal tersebut, jadi tanyakan kembali kepada Presiden," jelas Puan.

Seperti yang sudah diketahui, Jokowi mengatakan dirinya mengetahui pergerakan semua parpol menjelang Pemilu 2024. Jokowi menyebut dirinya mendapat informasi intelijen yang komplet.

Hal itu disampaikan Jokowi saat membuka rapat kerja nasional (rakernas) relawan Seknas (Sekretariat Nasional) Jokowi di Hotel Salak, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9). Jokowi awalnya mengatakan ingin Indonesia menjadi negara makmur. Dia mengatakan kepemimpinan nasional sangat menentukan bisa tidaknya hal itu dicapai.

"Tapi memang kepemimpinan itu sangat menentukan. Saya tahu dalamnya partai seperti apa saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan informasi soal partai politik yang diterimanya sangat lengkap. Jokowi mendapatkan informasi soal partai-partai itu dari intelijen.

"Informasi yang saya terima komplet dari intelijen saya ada BIN, dari intelijen di Polri ada, dari intelijen TNI saya punya BAIS dan informasi-informasi di luar itu, angka data, survei semuanya ada. Saya pegang semua dan itu hanya miliknya presiden karena langsung, langsung ke saya," ujarnya.


Topik

Peristiwa gerindra data intelijen jokowi puan maharani



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Dede Nana