JATIMTIMES - Komunitas Malu Dong mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan utamanya pantai. Caranya dengan tidak ikut buang sampah sembarangan serta gerakan bersih-bersih pantai.
Akhir pekan ini komunitas tersebut melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali. Komunitas Malu Dong berkolaborasi bersama dengan Pemkot Denpasar serta PT HM Sampoerna Tbk.
Baca Juga : Lewat 2 Program, Mahasiswa PG PAUD Unikama Sukses Dongkrak Minat Baca dan Cinta Lingkungan di Desa Gedangan
Komang Sudiarta selaku pendiri komunitas Malu Dong berharap kegiatan yang didukung oleh Sampoerna ini bisa ditiru oleh perusahaan besar lainnya di Indonesia.
"Malu dong (buang sampah sembarangan) harus terus disebarluaskan ke semua orang, supaya kepeduliannya lebih karena ini merupakan persoalan kita bersama," katanya dalam keterangan tertulis.
Kegiatan ini pun diapresiasi Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara. “Saya sangat berterima kasih. Pola seperti kita harus terus kontinu kita lakukan," kata Jaya Negara menambahkan.
Baca Juga : Bobol Minimarket di Tulungagung, Maling Dikepung Polisi
Kegiatan bersih-bersih di Pantai Padang Galak ini melibatkan ratusan peserta yang terdiri karyawan, relawan Komunitas Malu Dong, para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Sampoerna Retail Community (SRC), dan lainnya.
Turut hadir pula dalam kegiatan ini adalah mantan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra.
Sementara itu, Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat menyampaikan Sampoerna terus berkomitmen meningkatkan kesadaran tentang pelestarian lingkungan melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi, termasuk melalui kegiatan bersih-bersih di Bali.
"Kami bekerja sama dengan Komunitas Malu Dong untuk program edukasi dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah di Bali. Kami juga mengajak para karyawan untuk bergerak dan meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya melalui inisiatif #SayaAjaBisa," kata Ishak dalam keterangan tertulisnya.
Ishak mengatakan, kegiatan ini sejalan dengan prinsip Falsafah Tiga Tangan yang memandu Sampoerna selama lebih dari 110 tahun beroperasi di Indonesia. Sampoerna, sambung Ishak, selalu berkomitmen dalam penciptaan nilai jangka panjang bagi para pemangku kepentingan utama.
"Kami berupaya mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam setiap aspek bisnis dan aktivitas kami. Di bawah payung Program Keberlanjutan "Sampoerna untuk Indonesia", yang mana pendekatan perusahaan atas keberlanjutan telah berkembang untuk mengadopsi kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola. Pada pilar Lingkungan, Sampoerna terus berupaya mengurangi jejak lingkungan melalui berbagai inisiatif, termasuk optimalisasi pengelolaan limbah dan air," imbuh Ishak.