JATIMTIMES - Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan salah satu sekolah dasar di China yang memasang tarif tak biasa untuk para siswanya.
Adapun tarif yang diberikan oleh sekolah tersebut dipakai untuk tidur siang para siswa di meja, tempat tidur, ataupun tikar. Mendengar hal ini, warganet pun keheranan.
Dilansir dari South China Morning Post pada Sabtu, (16/9/2023), sekolah tersebut bernama Sekolah Dasar Jiesheng di Provinsi Guangdong, China.
Dalam laporan terpisah oleh Dawan News, seorang staf sekolah yang tidak disebutkan namanya membenarkan adanya biaya tidur siang.
"Itu tidak wajib. Siswa juga dapat memilih untuk pulang ke rumah saat istirahat makan siang," kata anggota staf tersebut kepada Dawan News.
Diketahui di China memberlakukan aturan istirahat tidur siang bagi siswa sekolah dasar.
Kebijakan baru ini diprotes lantaran biaya untuk tidur siang tersebut dianggap tidak etis, meskipun sekolah yang akan menerapkan peraturan ini berstatus bukan milik pemerintah. Pihak sekolah memberikan rincian rencana biaya yang akan diterapkan melalui WeChat grup orang tua murid.
Dalam grup tersebut, diinfokan biaya yang akan diterapkan yakni biaya tidur di meja dikenakan biaya sebesar 200 yuan (USD28) atau Rp400.000 per jangka waktu. Tidur di tikar dalam ruang kelas dikenakan biaya sebesar 360 yuan, sedangkan tidur di tempat tidur di kamar pribadi akan dikenakan biaya 680 yuan.
Juru bicara Biro Pembangunan dan Reformasi Kota Dongguan mengatakan biaya tersebut masuk akal karena guru diharuskan hadir untuk mengawasi dan merawat siswa selama sesi tidur siang.
Baca Juga : Diklaim Lebih Aman, Pemkab Malang Berikan Alternatif Penggunaan Kompor Listrik Induksi
Namun, respon berbeda diberikan warganet pada kebijakan itu. Tak sedikit dari mereka yang keheranan dengan kebijakan baru itu.
Beberapa juga ikut kesal dan menyayangkan hal tersebut dapat terjadi di lembaga pendidikan anak.
“Apakah ini sebuah lelucon? Sekolah menjadi gila hanya untuk menghasilkan uang.” tulis seorang warganet.
"Apakah saya satu-satunya yang tidak mengerti kenapa siswa harus membayar untuk tidur di meja mereka?" timpal yang lain.
"Ini konyol. Selanjutnya sekolah akan mengenakan biaya untuk pergi ke kamar kecil atau bernapas?” tulis warganet lain ikut bertanya-tanya.