JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang berencana menggencarkan operasi pasar. Hal tersebut dinilai sebagai langkah konkret untuk menyeimbangkan harga dan ketersediaan beras yang harganya mengalami kenaikan di pasaran.
Sebelumnya, diketahui berdasarkan data Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (15/9/2023) pukul 9.00 WIB, rata-rata harga beras medium telah naik 0,16 persen menjadi Rp 12.870 per kilogram. Sementara itu, harga beras kualitas premium juga mengalami kenaikan sebanyak 0,69 persen menjadi Rp 14.590 per kilogram.
Baca Juga : Rekor! Sweater Putri Diana Pecahkan Harga Tertinggi dalam Sejarah Lelang
"Iya ada (operasi pasar). Nanti akan kolaborasi untuk mengadakan operasi pasar dengan Bulog Malang juga," ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (15/9/2023).
Sementara itu di tingkat Jawa Timur, harga beras medium sudah lebih tinggi, yakni Rp 13.730 per kilogram. Lebih lanjut terkait rencana operasi pasar, Eko menyebutkan bahwa hal tersebut akan digelar secara menyeluruh di lima kecamatan di Kota Malang, mulai Oktober 2023 mendatang.
Dalam operasi pasar nantinya, setidaknya ada sebanyak 5 ribu paket beras akan disalurkan. Di mana setiap zak berkapasitas 10 kilogram. Untuk memastikan distrubusinya, masyarakat diperbolehkan membeli tanpa dikenakan syarat.
"Jadi nanti silahkan masyarakat umum untuk memanfaatkan operasi pasar ini. Satu orang nanti satu paket, gak ada persyaratan," imbuh Eko.
Ia menegaskan bahwa operasi pasar tersebut dimaksudkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak oleh kenaikan harga beras. Terlebih untuk menyasar masyarakat di pinggiran serta golongan menengah ke bawah. Dalam penyalurannya, pihaknya juga akan melibatkan pihak kecamatan dan kelurahan.
Baca Juga : Belanja Bulanan Hemat, Berikut Rekomendasi 8 Toserba Murah Meriah di Malang
Di sisi lain, dirinya tidak dapat memastikan kapan harga beras dapat kembali normal. Sebab menurutnya, hal tersebut juga dipengaruhi oleh pasokan barang di pasaran. Namun ia menegaskan, meskipun tren harga beras saat ini cenderung naik, pemerintah akan tetap berupaya melakukan berbagai hal guna menjaga harga tetap terjangkau. Termasuk melalui operasi pasar.
"Kan kemarin juga sudah mulai disalurkan beras SPHP dari Bulog ke pasar-pasar di Kota Malang. Tapi, kalau kapan harga akan kembali normal, saya tidak bisa memastikan, yang penting kita upayakan supaya masyarakat juga tidak terlalu terbebani," terang Eko.
Rencananya, operasi pasar akan dilakukan secara intensif terlebih dalam 4 bulan menjelang tahun baru ini. Diakuinya, operasi pasar ini akan dimulai pada bulan Oktober dan akan berlanjut hingga Desember 2023 dan merata di 5 kecamatan serta 57 kelurahan di Kota Malang.