JATIMTIMES - Seorang nelayan Dusun Padegan, Desa Tanjung Kamal, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo mengalami kecelakaan laut. Hal ini usai kapal yang digunakan terbalik dihantam ombak, Kamis (14/9/2023).
Diketahui korban bernama Sahmawi nekat berangkat melaut mencari ikan walaupun mengetahui cuaca saat itu sedang buruk. Berdasarkan kesaksiannya, saat hendak berangkat cuaca sedang gerimis dan angin lumayan kencang.
Baca Juga : Dilaporkan Mantan ASN Kemenag ke Polres, LBH Mitra Santri Situbondo: Kami Tidak Gentar
"Subuh sebelum berangkat hujan gerimis dan angin. Setelah berhenti saya lanjut berangkat, saat di tengah (laut) hujan deras sama angin. Ombaknya juga tinggi, saya dihantam ombak lalu terbalik," ungkapnya.
Sahmawi mengungkapkan, dia berangkat melaut dengan 3 orang temannya yang menggunakan perahu masing-masing dengan tujuan perairan tengah Tanjung Kamal berdekatan dengan rumpon.
"Untungnya perahu saya terbalik tidak dekat rumpon. Sempat pegangan ke rumpon, sampai teman saya datang menyelamatkan saya dan menarik kapal saya ke pinggir pesisir," imbuhnya.
Sebelumnya, keluarga korban merasa khawatir karena korban tidak kunjung pulang. Keluarga pun akhirnya memutuskan untuk melaporkan ke desa setempat kemudian dilanjutkan ke Polsek Mangaran.
Mendapatkan laporan tersebut, anggota Polsek Mangaran berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD serta Tagana Dinas Sosial Kabupaten Situbondo untuk dilakukan asesmen dan koordinasi langkah penanganan.
"Cuaca mulai pagi memang kurang bersahabat, mendung pekat serta sempat gerimis di wilayah Kabupaten Situbondo. Selain itu juga disertai angin kencang," ungkap salah satu Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kabupaten Situbondo, Ferry Eka P.
Baca Juga : Jaga Situasi Kondusif Jelang Pemilu, Polres Situbondo Sowan ke Ponpes Walisongo
Ferry melanjutkan, korban akhirnya berhasil diselamatkan oleh nelayan Kalbut, serta perahunya yang terbalik juga ditarik ke pinggir. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, Pak Sahmawi diselamatkan dalam keadaan sehat berserta perahunya," ujarnya.
Ferry mengimbau masyarakat pesisir yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan agar tidak nekad untuk melaut jika cuaca ekstrem maupun saat cuaca kurang baik. Kejadian tersebut diharapkan Ferry bisa menjadi pelajaran bagi nelayan lain untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam mencari ikan.
"Semoga tidak ada lagi kejadian serupa. Maka kami imbau para nelayan untuk tidak melaut saat cuaca buruk," pungkasnya.