JATIMTIMES - Gelandang Juventus asal Prancis, Paul Pogba, harus berhenti bermain sementara waktu karena terbukti mengkonsumsi zat terlarang. Ini disampaikan oleh tribunal anti-doping nasional Italia (NADO Italia) pada hari Senin, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Dikutip pada Selasa (12/9/2023), tes ini dilakukan setelah Juventus memenangkan pertandingan pembuka musim Serie A mereka dengan skor 3-0 melawan Udinese pada tanggal 20 Agustus lalu. Hasil tes menunjukkan adanya hormon testosteron, yang dapat meningkatkan daya tahan atlet.
Baca Juga : KPI Kaji Soal Kemunculan Ganjar di Video Azan TV, Ada Potensi Melanggar Aturan?
NADO Italia menyatakan, "Berdasarkan tindakan yang diusulkan oleh Jaksa Anti-doping Nasional, kami memberlakukan penangguhan sementara kepada atlet Paul Labile Pogba."
Tribunal tersebut juga menyatakan bahwa Pogba melanggar peraturan anti-doping karena ditemukan adanya "metabolit testosteron non-endogen," dan hasil tes tersebut "konsisten dengan asal senyawa target yang bersumber dari luar tubuh."
Pogba, yang berusia 30 tahun, tidak bermain dalam pertandingan melawan Udinese. Juventus mengonfirmasi bahwa mereka telah diberitahu tentang penangguhan sementara ini dan sedang mengevaluasi tindakan selanjutnya.
Jika terbukti bersalah melakukan doping, Pogba dapat dihukum penangguhan selama dua hingga empat tahun. Sekarang, ia harus menunggu hasil uji sampel B sebagai langkah selanjutnya.
Agen Pogba, Rafaela Pimenta, mengatakan, "Kami menunggu hasil uji ulang ini dan tidak dapat mengomentari apapun sampai hasil tersebut keluar. Yang pasti, Paul Pogba tidak pernah bermaksud untuk melanggar peraturan."
Pogba telah mengalami masa sulit sejak kembali ke Juventus setelah meninggalkan Manchester United secara gratis tahun lalu. Cedera-cedera serius seperti lutut dan hamstring menyebabkan dia jarang bermain musim lalu, dan dia juga harus menjalani operasi lutut yang menghalanginya bermain untuk tim nasional Prancis di Piala Dunia Qatar.
Musim ini, Pogba belum memulai sebagai pemain inti dalam pertandingan apapun, namun dia tampil sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan terakhir, yang terakhir kali saat Juventus menang 2-0 melawan Empoli.
Kontrak Pogba dengan Juventus akan berakhir pada Juni 2026.
Baca Juga : Melihat Makna Lukisan Seniman Van Gogh, Simpan Cerita Dunia yang Mengagumkan
Selain cedera, Pogba mengungkapkan tahun lalu bahwa dia menjadi sasaran pemerasan dan ancaman dari sebuah kelompok terorganisir. Bahkan, saudaranya, Mathias Pogba, juga terlibat dalam penyelidikan.
Paul Pogba mengatakan bahwa sejak Maret 2022, teman-teman masa kecilnya telah mencoba memeras uangnya dan dia telah membayar sejumlah besar uang kepada mereka.
Mathias ditahan oleh otoritas pada September tahun lalu dalam kasus ini, meskipun dia membantah terlibat dalam pemerasan tersebut.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera yang baru saja diterbitkan, Paul Pogba mengungkapkan bahwa dia pernah mempertimbangkan untuk pensiun dari sepak bola karena merasa terlalu terbebani oleh upaya pemerasan dan ancaman yang dialaminya. Dia berpikir untuk hidup seperti orang biasa, dihargai bukan karena ketenarannya atau uang, tetapi sebagai dirinya yang sebenarnya.