JATIMTIMES - Mahasiswa mempunyai peran penting dalam menjaga dan membangun negara lebih maju. Namun, di tengah kemajuan teknologi yang begitu pesat, dibarengi banyaknya kasus tentang kejahatan siber, mahasiswa juga perlu untuk memahami modus-modus atau ancaman kejahatan siber.
Hal inilah yang ditekankan Khusniyati, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (DPP PMPI) bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (BEM FKM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dalam diskusi publik di Cafe Atap Jakarta beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Tim Voli Pantai Putri Kota Malang Sukses Raih Emas, Pelatih: Ini Melebihi Target Kami
Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber dalam rangka mencapai visi Indonesia Emas 2045 ini. Bukan hanya memahami tentang ancaman kejahatan siber, namun para mahasiswa dengan berbagai disiplin ilmu juga harus mampu berkolaborasi untuk mengatasinya.
"Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan pemahaman tentang keamanan siber. Acara ini harus disuarakan di seluruh Indonesia," katanya.
Farchan Adib Rosadi, Kabid Advokasi DPP PMPI mengatakan, dalam era digital yang berkembang pesat, keamanan siber menjadi kategori yang perlu dipersiapkan dengan serius untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Untuk itu, hal ini tentunya tak dapat disepelekan dan harus benar-benar dipahami. Sebab, kesadaran akan keamanan siber menjadi kunci untuk memastikan pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi berjalan lancar.
"Keamanan siber bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat dan bisnis dalam melindungi data sensitif dan infrastruktur digital dari serangan di dunia maya," ungkapnya.
Baca Juga : Kondisi Kaki Cidera, Gulat Kota Batu Kembali Bawa Pulang Medali Emas
Aisyah Nabila, Ketua BEM FKM menambahkan, bahwa kejahatan siber dapat menimpa berbagai kalangan dengan beragam modus. Untuk itu, peran mahasiswa sebagai kalangan intelek sangat vital dalam memahami dan kemudian memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keamanan siber.
"Peran mahasiswa saat ini sangat penting dalam mengedukasi masyarakat, bahwa kejahatan siber dapat menyerang siapa saja yang menggunakan internet," paparnya.
Dalam upaya mendukung literasi digital di masyarakat, DPP PMPI berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan berkolaborasi dengan pemuda dan mahasiswa, dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
