free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Mengenal Fenomena Aurora yang Sering Terjadi di Wilayah Kutub Bumi

Penulis : Mutmainah J - Editor : A Yahya

12 - Sep - 2023, 14:44

Placeholder
Momen saat fenomena Aurora terjadi. (Foto screenshot)

JATIMTIMES - Fenomena alam adalah peristiwa alam yang spektakuler dan unik, sering kali menakjubkan bagi manusia yang menyaksikannya. Dari langit hingga bumi, ada banyak fenomena alam yang menarik dan menghadirkan keajaiban alam yang luar biasa. Salah satu fenomena yang luar biasa cantik adalah Northern Light atau fenomena Aurora.

Dilansir dari akun Tiktok @kamutahugakofficial, fenomena Aurora, juga dikenal sebagai cahaya utara (aurora borealis) dan cahaya selatan (aurora australis), adalah sebuah kejadian alam yang terjadi di langit kutub.

Baca Juga : Prestasi ADWI 2023, Jadi Modal untuk Kuatkan Potensi Kayutangan Heritage

Ini terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Fenomena ini menghasilkan cahaya berwarna yang indah dan seringkali terlihat seperti pita atau tabir yang bergerak di langit malam.

Aurora borealis terjadi di wilayah Kutub Utara, sedangkan aurora australis terjadi di wilayah Kutub Selatan. Keduanya memiliki kemiripan dalam penampilan dan proses pembentukannya.

Partikel bermuatan yang terbawa oleh angin matahari menuju Bumi berinteraksi dengan medan magnet Bumi. Ketika partikel ini masuk ke atmosfer Bumi, mereka bertabrakan dengan molekul-molekul atmosfer, seperti oksigen dan nitrogen. Tabrakan ini menghasilkan cahaya yang kita lihat sebagai aurora.

Aurora seringkali terlihat dalam berbagai warna, termasuk hijau, merah, biru, ungu, dan kuning. Warna yang muncul tergantung pada jenis atom atau molekul yang terlibat dalam interaksi dengan partikel bermuatan. Misalnya, hijau disebabkan oleh oksigen, sedangkan merah disebabkan oleh nitrogen.

Fenomena aurora biasanya terjadi di daerah dengan langit gelap dan jauh dari cahaya kota yang terang. Kutub Utara dan Kutub Selatan adalah tempat yang paling sering melihat aurora, tetapi mereka juga dapat terlihat di wilayah yang lebih rendah seperti Skotlandia, Alaska, Kanada bagian utara, dan beberapa negara Nordik.

Aurora adalah salah satu fenomena alam yang paling menakjubkan di dunia dan menjadi daya tarik bagi banyak orang yang ingin menyaksikannya.

Baca Juga : Anies Sambangi Markas DPP PKB, Cak Imin Spill Isi Pertemuannya: Bicara Teknis Pemenangan

Dilansir dari laman info astronomi, fenomena Aurora tidak muncul di Indonesia karena Indonesia terletak cukup jauh dari daerah kutub, di mana aurora terjadi secara alami.

Aurora borealis terjadi di Kutub Utara, yang berada di sekitar lingkaran Arktik di belahan utara Bumi. Sementara itu, aurora australis terjadi di Kutub Selatan, di sekitar lingkaran Antartika di belahan selatan Bumi.

Indonesia terletak di kawasan khatulistiwa dan terletak jauh dari kedua lingkaran Arktik dan Antartika.

Fenomena aurora terjadi ketika partikel bermuatan dari matahari berinteraksi dengan medan magnet Bumi di dekat kutub. Karena letak geografis Indonesia yang berada di khatulistiwa, medan magnet Bumi di daerah ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan fenomena aurora.


Topik

Serba Serbi aurora fenomena alam



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

A Yahya